Madinapos.com, Panyabungan – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan, bahwasanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) siap dan berkomitmen mensukseskan Program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Hal ini dikatakannya saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Percepatan Pendataan Aset Tanah dan/atau Bangunan untuk Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan KDKMP di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal, Jum’at (7/11).
” Mandailing Natal memiliki komitmen tinggi mensukseskan Program KDKMP. Mulai dari pembentukan kelembagaan sampai dengan sekarang pendataan aset tanah dan/atau bangunan semua perangkat daerah terkait bersama teman dari TNI sama bekerja dalam pembentukannya,” katanya.
Atika juga berharap agar bisa selesai sebelum batas waktu, mengingat jumlah desa/kelurahan di Bumi Gordang Sambilan sebanyak (404).” Salah satu KDMP kita terpilih menjadi mockup/percontohan bersama 108 di seluruh Indonesia, dan hanya 2 di Sumatera Utara Sumut bersama Kota Binjai. Pada tgl 21 Juli KDMP Sibanggor Jae mengikuti peluncuran kelembagaan bersama 80.000 seluruh Indonesia yg dipimpin langsung Bapak Presiden,” ujar Atika.
Melalui Laporan dari Kadis Koperasi UKM, Atika mengungkapkan bahwa Kabupaten Mandailing Natal tercepat di Provinsi Sumatera Utara jumlah aset tanah dan/atau bangunan yg sudah terdata sesuai rekapitulasi data pada Sistem Informasi Koperasi Desa Merah Putih (SIMKOPDES).
Sebelumnya dalam rapat koordinasi tersebut, Kadis Koperasi UKM Muktar Afandi, S.Sos, MM melaporkan bahwa sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dalam pelaksanaan pendataan aset tanah dan/atau bangunan yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur bisnis KDKMP berjalan dengan baik.
” Semua bergerak melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan (KDKMP) oleh OPD terkait di lingkungan Pemkab Mandailing Natal, juga Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa/Kelurahan,” jelas Afandi yang juga merupakan Asisten II Pemkab Mandailing Natal ini.
Selain itu, kata Afandi, juga peran dari TNI Kodim 0212 TS bersama jajaran Koramil dan Babinsa. Selanjutnya Asisten Bisnis Kementerian Koperasi yg berjumlah 40 orang bersama Pengurus KDKMP melakukan indentifikasi lahan dan/atau bangunan yang merupakan aset desa, aset pemerintah kabupaten dan pemerintah propinsi yang memenuhi kriteria/spesifikasi.
Sementara, Tenaga Ahli Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi Hadi Kawahyu mengatakan Mandailing Natal terbanyak sampai saat ini di Provinsi Sumut dengan jumlah pendataan aset tanah dan/atau bangunan yang akan dibangun infrastruktur bisnis KDKMP oleh TNI bersama PT. AGRINAS NUSANTARA.
” Saya sangat senang melihat perkembangannya di Mandailing Natal, di Kabupaten/kota lain saya merasa kecewa dan agak keras dan sedikit marah menyampaikan penekanan karena progresnya sangat lambat,” kesalnya.
Karena ia melihat di Bumi Gordang Sambilan ini, semua pihak terkait bekerja, sinergi dan kolaborasinya berjalan dengan sangat baik dalam pembentukannya.
Hal ini dibuktikan berdasarkan data SIMKOPDES jumlah aset tanah dan/atau bangunan yg sudah terdata berjumlah 220 atau 54,32% dari 404 KDKMP.” Ini pencapaian yang sangat bagus, jauh di atas kab/kota lain di Sumut, tolong dipertahankan dan ditingkatkan, karena saya yakin dan percaya di Mandailing Natal Program KDKMP akan berjalan sukses,” pungkasnya.
