Madinapos.com, Batahan – Sejumlah Anggota mendatangi Kantor Koperasi dan UMKM Mandailing Natal (Madina) untuk menyampaikan aksi protes dan melayangkan sikap MOSI tidak percaya kepada pengurus KUD Pasar Baru Batahan Kecamatan Batahan Selasa (11/2/2025).
Selain melayangkan sikap MOSI tidak percaya, kedatangan anggota KUD ini juga meminta dan menuntut pengurus untuk mundur dari jabatannya.
Aksi protes dari anggota KUD ini dilakukan karena semua anggota KUD merasa kecewa dengan kinerja pengurus koperasi yang dianggap tidak transparan, dan diduga memperkaya diri, serta tidak memenuhi keputusan semua anggota KUD Pasar Baru.
Mereka juga meminta Kepala Dinas Koperasi UMKM untuk menyurati Pihak Management PTPN IV Kebun Plasma Madina untuk penangguhan pembagian SHP atas nama KUD, serta memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa dengan agenda tunggal pergantian pengurus dan pengawas KUD.
Serta memberikan Mandat sepenuhnya kepada Management PTPN IV untuk tetap mengeluarkan biaya rutin terkait pemeliharaan dan pengelolaan di kebun Plasma KUD tanpa persetujuan pengurus KUD Pasar Baru yang di non-aktifkan
” Kami tidak akan diam melihat kinerja pengurus koperasi yang buruk, karena selama ini kami merasa sudah di tipu berulang kali oleh pengurus KUD yang sekarang, maka dari itu kami meminta bantuan Dinas Koperasi agar permasalahan ini secepatnya diselesaikan,” ucap Melki Bonardo diruang Kepala Dinas Koperasi Madina.
Selain itu, Melki juga menilai, KUD Pasar Baru Batahan dibawah pimpinan Malvinas Ahmad Cs, anggota KUD hanya memperoleh penghasilan 500 sampai 700 ribu per 2 sampai 3 bulan.
” Sudah 9 tahun ini kami ditipu, untuk itu pengurus KUD harus mundur digantikan dengan yang lebih kompeten dan transparan, agar semua anggota bisa hidup sejahtera,” ujar Melki.
Sementara, anggota KUD lainnya berharap, dengan dibuatnya mosi tak percaya ini diharapkan Malvinas Ahmad dan pengurus lainnya segera memenuhi keputusan anggota KUD, dan segera mundur.
” Tak muluk muluk, kami hanya meminta pengurus KUD Pasar Baru Batahan segera lah mundur, karena masa jabatan pengurus yang sekarang juga sudah habis di tahun 2024 lalu, jadi janganlah dibuat semakin buruk Koperasi itu,” ujar Ruslan Abdi.
Diketahui, permasalahan KUD Pasar Baru Batahan berawal dari dugaan pengurus yang memperkaya diri selama 9 tahun belakangan ini
Bahkan, menurut mereka, harga PTPN IV Kebun Plasma Madina dan harga dari Pemerintah dibuat berbeda oleh pengurus, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dari semua anggota KUD dengan berbagai dalih.
Berkenaan dengan hal tersebut, anggota KUD Pasar Baru Batahan mengaku telah mengalami kerugian milyaran rupiah akibat selisih harga yang cukup besar dari harga jual TBS dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Sehingga, ratusan anggota KUD yang merasa ditipu melakukan mosi tak percaya, dan berharap agar pengurus yang lama segera diganti, agar dapat membangun keuangan KUD yang lebih baik dan transparan.
” Dari total keseluruhan anggota KUD Pasar Baru Batahan yang tergabung, ratusan anggota sudah melakukan tanda tangan, dan sisanya, mereka akan segera menyusul untuk menyampaikan mosi tak percaya ini,” tambah Rahmadi Anas.
Menanggapi keluhan anggota KUD ini, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Madina, Muktar Afandi Lubis mengatakan akan secepatnya mencari jalan tengah untuk permasalahan KUD tersebut.
” Surat mosi tak percaya ini saya terima, dan permasalahan yang terjadi di internal KUD itu akan kita selesaikan dengan memanggil kedua belah pihak, agar kita tau dimana titik permasalahannya, dan segera kita selesaikan secara kekeluargaan,” pungkas Afandi. (SRN).
