Madinapos.com, Siabu – Calon bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, H. Saipullah Nasution menghadiri undangan pengajian akbar di Kelurahan Siabu, Madina, Sabtu (19/10/2024).
Saipullah Nasution tiba di pengajian akbar per tiga bulan sekali itu pukul 08.20 WIB. Paslon bupati Madina berpasangan dengan Atika Azmi Utammi ini didampingi sejumlah pengurus partai politik pengusung, yakni PKS, NasDem, Demokrat, dan Hanura.
Saipullah Nasution dan rombongan disambut riang gembira oleh ratusan jamaah pengajian. Ustadz H. Ali Nasir Lubis menjadi tuan guru atau penceramah.
Dalam sambutannya, Saipullah Nasution memperkenalkan diri. Saipullah menyebut dirinya bukan orang baru di Kabupaten Madina, melainkan lahir dan sekolah sampai tamat SD di Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur.
” Karena ingin mengubah nasib, maka selepas SD saya merantau sambil kuliah. Alhamdulillah, berkat usaha keras, saya diterima bekerja di Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan selama 38 tahun lebih,” kata Saipullah.
Saipullah juga menyatakan keinginan dan dorongan yang kuat untuk menggunakan ilmu dan pengalamannya demi memajukan Kabupaten Madina, tanah kelahirannya.
” Rakyat Madina sejatinya bisa menggapai kemakmuran mengingat sumber daya alam yang melimpah, dari sektor pertanian, perkebunan hingga pertambangan. Semua itu butuh penanganan yang serius, kontinyu dan keikhlasan,” terangnya.
Mendengar tausyiah Ustadz Ali Nasir, Saipullah bergelar Sutan Kumala Parhimpunan Naposo ini mengakui peran kaum ibu lebih dominan dalam menciptakan kualitas anak, seperti pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.
“90 persen pendidikan anak itu berada di tangan kaum ibu, karena kaum ayah banyak waktu mencari nafkah. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” kata Saipullah.
Di lain sisi, Saipullah berharap jamaah pengajian dapat menyerap ilmu yang disampaikan H. Ali Nasir. Pasalnya, ilmu yang disampaikan bermanfaat diterapkan di lingkungan keluarga.
” Tujuan menghadiri pengajian itu sangat banyak. Selain memperkokoh ukuwah dan silaturahmi, juga untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan pengetahuan tentang agama Islam,” ujarnya. (SRN).