Madinapos. com – Ulu Pungkut.
Jembatan penyeberangan atau rambin menuju sentra produksi tani di Desa Tolang Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal mengalami kerusakan cukup parah (lantai putus total) sehingga warga petani yang hendak menyeberang sungai menjadi kewalahan dan meminta Pemerintah Kabupaten atau Dinas terkait bersedia memperbaiki.
Panyungan Lubis salah seorang warga setempat menyampaikan bahwa jembatan penyeberangan ini sudah lama rusak jadi untuk sementara warga membuat jembatan alternatif dari bambu agar terus bisa ke kebun,”Jembatan tersebut hanya bersifat sementara agar warga petani tetap bisa kekebun, kami sangat kuatir apabila musim panen warga yang hendak membawa hasil panen harus ekstra hati hati untuk melewati jembatan ini. Bukan tidak mungkin jembatan itu nantinya akan patah karena tidak mampu menampung beban dan itu cukup membahayakan”, paparnya di Ulu Pungkut Sabtu (25/8).
Hal senada disampaikan Abdul Mubin Batubara Kepala Desa Tolang bahwa jembatan penyeberangan atau rambin ini memang sudah lama rusak,” jembatan ini dibangun tahun 2012 dari program P2IP, tapi kini sudah rusak dan tidak terpakai lagi”, ungkapnya.
Abdul Mubin juga menyampaikan bahwa untuk perbaikan jembatan ini sudah pernah diusulkan melalui Musrenbang Desa Tahun 2017,” saat itu dari dinas terkait ikut dalam Musrembang dan bahkan untuk menyakinkan usulan warga tersebut mereka kita ajak kelapangan untuk melihat langsung persoalan jembatan ini dan waktu itu dihadapan warga, kami mendapat jawaban bahwa tahun 2018 akan dibangun, namun hingga hari ini belum trealisasi”, ungkapnya.
Helmi, salah seorang wisatawan lokal yang hendak menuju Pemandian Air Panas Alam yang ada diseberang Sungai Desa Tolang ini turut juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan juga DPRD Madina untuk sering turun ke desa-desa dan melihat langsung kebutuhan masyarakat.
“Jembatan yang rusak di desa ini dulunya selain dipergunakan petani juga akses menuju tempat wisata pemandian air panas alami diseberang sungai, dengan kondisi seperti ini manalah mau wisatawan datang”, pungkasnya sedikit menyela pembicaraan.
Sebagai informasi, selain jembatan ini menuju sentra tani juga dimanfaatkan warga wisatawan lokal untuk menuju ke salah satu objek wisata Maridi Aek Milas (Pemandian Air Panas Alami) Desa Tolang. Namun sejak jembatan ini rusak para pelancong terlihat sudah jarang mendatanginya. (Syahren)