Madinapos.com – Rantobaek
Warga Desa Muara Bangko kembali menemukan seseorang yang telah meninggal dunia kuat dugaan korban pembunuhan karena sekujur tubuh korban penuh dengan luka, tergeletak dipinggir sungai di daerah Simpang Koladi Menek, Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.
Dalam Laporan Kepolisian Polsek Linggabayu KBO Reskrim An. Saszorro Efendi yang berangkat menuju TKP membenarkan penemuan tersebut dengan indentitas korban bernama Dedi (15) lk alamat Desa Lubuk Kancah Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Madina.
Jenasah ditemukan tidak berbaju dengan luka disekujur tubuhnya. Enam luka pada bagian wajah, luka pada bagian leher depan dan belakang, Luka memer di bagian punggung, Jejak biru pada bagian perut bagian bawah, Luka memar di dada bagian atas, kira kanan dan bawah pada bagian kemaluan. Jenasah dibawa ke Puskesmas Manisak untuk keperluan visum sebelum diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.
Warga Tangkap
Pada hari Kamis (31/5/2018) warga menyerahkan kepada Kepolisian yang diduga kuat pelaku pembunuhan Dedi. Dalam video yang diunggah warga tersebut terlihat beramai-ramai melakukan pengejaran dan menangkap salah seorangnya yang diduga pelaku. Dalam video dan disebar luaskan tersebut pelaku mengakuinya dihadapan warga dan selanjutnya pelaku diserahkan kepada Kepolisian.
Menurut laporan kepolisian yang diterima Jurnalis Madina Pos, Sekira pukul 23.00 wib telah dilakukan interogasi terhadap seorang laki-laki yang telah di amankan oleh warga Desa Lubuk Kancah Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Madina bernama : Muhammad Ali Als Buyung, 30 thn, islam, tani, Desa Lubuk Kancah, Rantobaek Kabupaten Madina.
Dihadapan Petugas Kepolisian, Muhammad Ali Alias Buyung mengakui telah melakukan pembunuhan Dedi bersama dengan dua orang saudaranya yang bernama Alhamdi lubis alias Mahdi dan Mukmin dengan cara memukuli dengan tangan kearah wajah Dedi dan memijak wajah Dedi hingga tewas.
Jurnalis Madina Pos masih berusaha konfirmasi dengan Kepala Desa setempat, untuk mendalami latar belakang serangkaian pembunuhan sadis ini yang ditengarai dilakukan satu keluarga dan berkaitan, santer isu adanya kelompok aliran, sehingga hal ini perlu ditelusuri lebih mendalam, tentang jumlah korban, para pelakunya, serta modus pelaku.(Syahren)