Madinapos-Padang Lawas : Dinilai banyak anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Lawas yang tidak tepat sasaran, Mahasiswa yang mengatas namakan dirinya Gempa atau Gerakan Mahasiswa Peduli Padang Lawas meminta agar Plt. Bupati Zarnawi Pasaribu mencopot jabatan Ahmad Yani Pohan sebagai Kepala Dinas PU nya karena dianggap tidak mementingkan kepentingan daerah melainkan kepentingan person dalam pembangunan.
Fakmi Rizki Lubis Kordinator Gempa ini mengatakan telah melakukan aksi protes ke Dinas PU Padang Lawas pada Jum’at lewat, dalam tuntutan itu mahasiswa menilai asa beberapa proyek pembangunan yang dinilai tidak tepat sasaran karen lebih banyak yang paling urgen ketimbang proyek tersebut.
Fahmi Riski Lubis mencontohkan, pembangunan peningkatan jalan (hotmix) yang menghabiskan anggaran Rp497 juta, menuju rumah pribadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Palas.
Pembangunan peningkatan jalan (hotmix) menuju rumah pribadi Kaban BPKAD Palas dinilai tidak wajar, alasannya, masih banyak jalan umum yang lebih mendesak untuk diperbaiki dari pada jalan tersebut bahkan program pembangunan jalan itu tidak masuk dalam Musrembang.
Gempa kata Fahmi menilai, tim perumus anggaran sangat tidak efektip dan efisien dalam merumuskan anggaran pembangunan di Padang Lawas, untuk itu, Gempa meminta Plt Bupati mengkaji ulang kedudukan Ahmad Yani Poham sebagai Kadis PU Padang Lawas, bila perlu di copot karen dinilai tidak mendukung visi misi Bupati.
Sementara itu, Sahwin Soleh Harahap Ketua Hempa Palas membuka bahwa pembangunan jalan ke rumah Kaban BPKAD sudah dua kali anggarkan, anggaran pertama rabat beton dan tahun ini ditingkatkan jadi hotmik, padahal hunian di daerah itu hanya dihuni satu keluarga saja.
Reporter :A Salam srg.