Madinapos.com, Panyabungan – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) meresmikan bangunan Pasar Baru Panyabungan pada Selasa, 31 Desember 2024. Prosesi peresmian berlangsung di lapangan pasar tersebut.
Peresmian pasar yang pembangunannya rampung awal tahun ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution dan unsur Forkopimda.
Bupati Sukhairi dalam arahannya menyampaikan pembangunan Pasar Baru Panyabungan melewati proses panjang dan dinamika yang tidak sedikit. Namun, itu semua bisa dilalui sehingga pusat perekonomian ini bisa berdiri kembali.
” Ini adalah aset kita, Pemkab Madina dan masyarakat, dengan nilai yang fantastis. Nilainya ratusan miliar rupiah,” kata dia.
Bupati Sukhairi menyebutkan, gedung pasar ini dibangun untuk masyarakat Bumi Gordang Sambilan.
Terkait pasar digital yang belakangan marak dan berdampak pada sepinya pengunjung pasar, Bupati Sukhairi berpesan kepada para pedagang untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk.
“Pedagang harus ikut terlibat dalam marketing digital, jika tidak akan tergerus,” pesan dia.
Bupati Sukhairi juga meminta Dinas Perdagangan sebagai leading sektor mencari solusi dari sepinya pengunjung pasar. “Pemkab Madina tidak boleh berpangku tangan agar pasar sepi yang terjadi di daerah-daerah lain tidak terjadi di sini,” tegasnya.
Di sisi lain, Bupati Sukahiri menekankan kepada Disperindag untuk mengkaji persoalan yang muncul di Pasar Baru Panyabungan secara menyeluruh, termasuk dari sisi agama.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan sekaligus Sekretaris Pemanfaatan Gedung Pasar Baru Panyabungan Parlin Lubis memaparkan jumlah kios di gedung itu sebanyak 506 unit dan los 304 unit.
“Kios di lantai I 213 unit, seluruhnya sudah tersewa, lantai II 213 unit, tinggal enam yang belum ada penyewanya, dan di lantai III 71 unit, baru satu yang disewa,” paparnya.
Parlin menambahkan dari 304 los, sebanyak 171 sudah ada yang menyewa. Sedangkan 22 kios di eks bioskop Tapanuli sedang tahap verifikasi penyewa.
” Ada 35 pedagang yang mendaftar. Ini sedang tahap verifikasi sebelum penempatan,” ujarnya.
Parlin meminta kerja sama para pedagang agar pasar tersebut tertib, aman, dan nyaman karena selain untuk berjualan, pasar ini juga diharapkan bisa menjadi objek penelitian bagi mahasiswa dan lainnya.
Dia berharap Pemkab Madina memberikan perhatian pada beberapa sektor yang masih butuh perbaikan, seperti penutup drainase, penambahan personel pengaman, petugas kebersihan, dan los bagi pedagang sayur yang beroperasi di pagi hari.
Acara peresmian ini turut dihadiri Asisten II Azhar Hasibuan, Kepala Dinas Perdagangan Parlin Lubis, Kadis PUPR Elpiyanti Harahap, Kadis Koperasi Mukhtar Afandi, Kadis Kominfo Ahmad Duroni, Kadishub Adi Wardana, Kadis Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang, Kadis Dikbud Rahmad Daulay, Kadis PPKB Elfi Maryanni Lubis, Kepala BPBD Mukhsin Nasution, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Khairunnida, dan sejumlah pejabat lain di Pemkab Madina.