Madinapos.com – Panyabungan.
Menanggapi adanya aksi kekerasan terhadap wartawan di Perbukitan Sihayo Kecamatan Hutabargot, Wakil Ketua SMSI Kabupaten Mandailing Natal Sawaluddin mengatakan apapun ceritanya tindakan kekerasan terhadap wartawan tidak bisa ditolerir, dan pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
“Tindakan kekerasan yang dilakukan diduga oknum penambang emas ilegal sudah berulang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, sehingga membuat keresahaan bagi awak media yang menjalankan tugas – tugas Jurnalistik di Kabupaten Mandailing Natal”, ungkapnya kepada media ini Jumat (28/10).
Ia meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku tambang emas ilegal di Perbukitan Sihayo, yang juga masuk ke kawasan perhutanan bekerja sama dengan pihak Polisi Hutan dan Balai Taman Nasional Batang Gadis,” karena selain merusak kawasan hutan para penambang emas ilegal ini semakin berani melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan”, ungkapnya.
” Nampaknya Penambang Emas Ilegal yang beroperasi di Kawasan Perbukitan Sihayo sudah sangat leluasa melakukan aktivitas ilegal dan perusakan alam tanpa pernah ada tersentuh hukum, tidak hanya sampai disitu, sekarang ini para pelaku tambang emas ilegal ini sudah berani main pukul terhadap wartawan yang hendak memberitakan kegiatan penambangan emas ilegal dilokasi itu”, tutupnya.
Sebelumnya sebagaimana dilansir dalam pemberitaan pada media on line Indometro.id, Rabu (26/10/22) memuat berita tentang dugaan penganiayaan wartawan media on line DelikNews. Kejadian ini telah dilaporkan ke Kepolisian Resor Mandailing Natal, Polisi Sektor Siabu dengan Nomor LP : STPL/32/X/2022/SU/RESMD/SEK-SIABU. (Rilis Am)