Madinapos.com – Jakarta.
Bupati Mandailing Natal HM. Jakfar Sukhairi Nasution menggelar pertemuan informal dengan salah seorang putra daerah dan tokoh nasional Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, SH. LLM disalah satu restoran Jakarta. Pertemuan ini membahas berbagai isue strategis pembangunan di tanah Mandailing Natal, Selasa (5/10) siang.
Berpendapat tentang keberadaan perusahaan SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Todung menyampaikan keberadaan SMGP sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang transisi energi melalui Energi Baru Terbarukan (EBT).
Namun, lanjutnya Ia menekankan perusahaan ini harus tunduk kepada peraturan perundang – undangan yang berlaku. SMGP harus memenuhi kewajibannya kepada rakyat Madina dan Pemerintahan Madina, karena perusahaan akan langgeng atau sustanable jika mendapatkan dukungan publik.
“Jadi masyarakat setempat itu jangan dibiarkan atau jangan ditelantarkan, karena masyarakat setempat itu merupakan bagian dari penyangga keberlangsungan perusahaan”, kata Prof ahli hukum yang saat ini menjabat Duta Besar Norwegia ini dihadapan Bupati, Tokoh Masyarakat dan OPD Pemkab Madina.
Todung juga berpendapat bahwa kontribusi perusahaan kepada kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal saat ini belum memadai atau belum signifikan sama sekali jika dibandingkan dengan kondisi perusahaan yang dinilai punya pendapatan cukup besar setiap bulannya.
“Mereka (perusahaan) kan hidup dari kekayaan alam kita (Madina) maka mereka harus ihklas dong berbagi dengan masyarakat dan pemerintah daerah, jika baru sekitar 0,5 % dari pendapatan pertahunnya tentunya belumlah memadai, kan ada tanggungjawab sosial perusahan kepada masyarakat sekitarnya”, tutupnya.
Pertemuan informal tersebut dihadiri Bupati Mandailing Natal beserta ibu, Kepala Dinas Pertanahan, Kepala Dinas Perizinan, PU. Madina Pos Ir. Ali Mutiara Rangkuti dan lainnya, pertemuan silaturahmi tersebut berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan. (Am)