Madinapos.com-Panyabungan|
Bangunan sumber dana Pisew ( program integrasi sosial ekonomi wilayah) tahun 2021 senilai Rp.600.000.000 di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal terus disorot karena kondisinya yang asal jadi. Pekerjaan sendiri dikelola oleh Abdul Majid Rangkuti, Ketua BKAD Sepakat Panyabungan Timur.
Pembangunan Jalan ini disorot karena dinilai pekerjaan proyek itu tidak sesuai dengan bastek, karena mulai dari pondasi sampai pada pengecoran diduga lari dari bastek, sebab, sejumlah corbeton jalan sudah retak padahal baru beberapa bulan selesai dikerjakan.
Muhammad Ali dari Ikatan Mahasiswa Panyabungan Timur ( Impati ) pun angkat bicara dan meminta agar aparat penegak hukum dalam hal ini kejaksaan untuk menjadikan dana Pisew se Kabupaten Mandailing Natal dijadikan target pemeriksaan karena jelas penggunaan anggaran itu rentan dengan tindakan KKN.
Sebagai contoh kata Ali, pembangunan jalan rabat beton di Desa Tebing Tinggi dengan nilai Rp.600.000.000 sumber dana Pisew, bangunan ini dinilai asal jadi. ” bagai mana masyarakat mau menikmati bangunan itu kalau kondisinya asal bangun dan bahkan terkesan tidak ada pengkajian, pondasi bangunan saja tidak ada” kata Ali.
Ikatan Mahasiswa Panyabungan Timur tegas Ali, akan membawa bukti bukti awal pada Kejaksan terkait dugaan korupsi pembangunan rabat beyon sumber dana Pisew di dartahnya.
” Mereka yang terlibat di pisew ini sudah merugikan keuangan negara, untuk itu kami meminta siapapun yang terlibat di dana pisew ini baik itu BKAD, Camat, Kepala Desa dan oknum lainnya agar jujur, karna sesuai SK Dirjen Cipta Karya, Camat bertindak sebagai pengarah ataupun pengawas program pisew di kecamatan.” kata Muhammad Ali.
Reporter: Dedek