Madinapos.com – Panyabungan.
Penampilan SMP 4 Manyabar membawakan drama live bertemakan cerita rakyat daerah yang diberi judul Drama Nan Sondang Milong Ilong berhasil memukau para penonton dihari penutupan Pekan Pendidikan Daerah 2019 yang diselenggarakan di Taman Raja Batu oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara Jumat (6/12).
Drama yang ditulis Jurnalis Syahren melalui sentuhan Gerakan Seni Masuk Sekolah (GSMS) dilahap apik oleh 21 Seniman Muda yang berpenampilan sangat menarik dan pgenuh nuansa kedaerahan dipenampilan pamungkas kegiatan dan mampu menyedot sejumlah penonton terutama kaum pelajar dan tenaga pendidik, serta para birokrat daerah yang juga menyaksikan event tersebut, banyak pesan moral disampaikan melalui cerita rakyat yang mengisahkan asal muasal Pohon Enau (Bargot/Aren) menjadi tanaman yang sangat berguna bagi masyarakat.
Dikisahkan, Sondang adalah seorang putri tunggal dari sebuah kerajaan di tanah Mandailing yang subur dan makmur, terlahir sebagai seorang putri yang cantik jelita, Sondang juga sangat ramah, jujur dengan budi pekerti yang baik serta memiliki jiwa sosial yang tinggi, sehingga Sondang sangat disayangi dan dicintai oleh rakyatnya. Tumbuh dewasa, Sondang menjadi menjadi buah bibir dan pujaan hati seluruh rakyatnya dan bahkan diimpikan seluruh pangeran dan anak saudagar dari setiap kerajaan.
Sondang yang telah tumbuh dewasa telah berulang kali dipinang oleh pangeran atau putra mahkota dari berbagai kerajaan namun ditolak, ini yang telah membuat sedih sang raja dan permaisuri. Akhirnya setelah dibujuk rayu, Sondang pun bersedia menerima lamaran dengan syarat diundang semua pangeran dan putra mahkota serta anak saudagar yang akan meminangnya dalam sebuah pesta besar Manortor.
Dalam alunan Gordang Tor-tor, sang putri menari dengan sejumlah peminangnya, namun disaat sang putri memutuskan untuk memilih salah satu pangeran justru pangeran yang lain menolak sehingga menimbulkan kemarahan dan ancaman perang. Sang Putri Sondang pun murung dan bersedih, serasa tak ingin menyakiti siapapun pada saat itu dan ancaman perpecahan kerajaan diambang pintu.
Nansondang: menangis sambil berkata, mulai sekarang aku akan membagi cinta dan kasih sayangku kepada semua orang, bukan hanya kepada para pelamarku, tetapi semua manusia yang ada di muka bumi ini. Akhirnya dengan meminta kepada yang kuasa sang putri berubah wujud menjadi Pohon Enau (Bargot/Aren),dari aren menghasilkan gula, ijuk untuk atap, buahnya dan pohonnya yang sangat berguna.
Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution melalui Asisten l Alamulhaq Daulay menyampaikan sangat mengapresiasi penampilan drama Nan Sondang Milong Ilong dari SMP 4 Manyabar,” terimakasih atas penampilannya, teruslah berkarya para seniman muda, bangun dan hidupkan kembali seni seni budaya lokal yang telah lama terpendam, sehingga dapat membangun kecintaan anak-anak kita terhadap seni budaya dan cerita rakyat daerahnya sendiri dan dapat menghalau pengaruh negatif budaya luar yang memasuki wilayah Mandailing Natal ini”, sebutnya.
Alamulhaq juga mengatakan acara Pekan Pendidikan Daerah Tahun 2019 dengan kegiatan Pameran Pendidikan dan pementasan kolaborasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) oleh 21 Seniman Muda, festival Gordang Sambilan antar sekolah dan festival seni lainnya telah berjalan dengan baik dan sukses. (Syahren)