Madinapos.com – Pakantan.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) untuk 60 hari di Desa Huta Toras Kecamatan Pakantan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Program ini telah dilaksanakan lebih dari satu bulan dengan berbagai kegiatan bersama masyarakat setempat seperti membuat ramuan penghangat tubuh, Magrib Mengaji hingga Bakti Sosial yang diharapkan dapat memberikan manfaat timbal balik kepada masyarakat dan mahasiswa yang melaksanakan KKL.
Magrifatulloh Ketua Kelompok KKL angkatan pertama kepada MadinaPos Selasa (3/9/2019) menceritakan sudah sebulan melaksanakan kegiatan KKL di Desa Huta Toras bersama dengan rekan rekan mahasiswa STAIN Madina,” Selama disini kami bekerjasama dengan masyarakat, diantara membuat apotik lokal yang berguna untuk kebutuhan masyarakat, seperti obat alami yang bisa menghangatkan tubuh didesa yang cuacanya cukup dingin ini, yang bahannya terbuat dari kunyit dan rempah-rempah”, sebutnya.
“Obat tradisional ini kita olah dan bahannya sendiri kita ambil dilahan yang di hibahkan oleh bapak Kepala Desa Huta Toras”, ungkap Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam dan Hukum Ekonomi Syariah ini.
Lanjutnya, selain itu ada kegiatan bhakti sosial yang dilakukan setiap Jum’at, Magrib Mengaji, dan juga membantu memperbaiki rumah warga yang tertimpa kayu,” Kami bekerja sama dengan pemerintah desa beserta tokoh masyarakat setempat sebagai upaya civitas akademika Mahasiswa STAIN Madina bersinergi dengan program desa. Ini sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian pada masyarakat”,katanya.
Menurut Magrifatulloh para mahasiswa harus di garda terdepan dan mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa berpartisipasi aktif, bergotong royong dan memberikan kontribusi terbaik dalam menyukseskan setiap program atau kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, “Melalui program KKL, Kami mahasiswa terjun langsung dalam lingkungan masyarakat guna menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan selama mengikuti perkuliahan di kampus STAIN Madina,” ujarnya.
“Disisa kengiatan kami disini dan program yang belum terpecahkan adalah bagaimana cara masyarakat Pakantan bisa menikmati akses sinyal Internet. Mengingat waktu KKL akan habis pada 15 september 2019 maka masalah ini akan di bawa ke Panyabungan untuk di diskusikan bersama intansi terkait yang paham jalur Komunikasi dan informasi”, sebutnya.
Tim KKL Desa Huta Toras Kecamatan Pakantan yang berjumlah 10 orang antara lain Magrifatulloh, Mhd Yusri, Ali Anhar, Masnariyanti Pane, Putri Diana, Serikendari, Nur Azikah, Nur Saudah, Masidah dan Aida Putri Rangkuti.
Mahasiswa KKL sangat berterimakasih kapada bapak Kepala Desa Huta Toras Rahmad SE yang sangat menyambut baik setiap program dan kegiatan yang di tawarkan serta yang dilaksanakan tim KKL Stain di desanya,” bahkan sesekali bapak Kepdes ikut memberikan masukan bahkan rela merogoh kocek sendiri demi berlangsungnya setiap program Anak KKL STAIN Madina”, tutupnya. (Syahren)