Madinapos.com, Kotanopan –Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyalurkan bantuan bibit padi kepada para petani di Kecamatan Kotanopan, Jumat (11/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut Wabup Atika menyampaikan bahwa bibit padi ini akan digunakan untuk keperluan 900 hektare lahan pertanian.
“Kalau standar pemerintah, untuk keperluan 900 hektare, bibit ini disalurkan sebanyak 23 ton untuk 162 kelompok tani,” katanya.
Atika Azmi juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan pemerintah pusat yang telah mengalokasikan bantuan untuk lahan pertanian di Madina.
“Dari yang kita mohonkan, ini akan turun untuk 4000 hektare seluruh Madina,” katanya.
Namun, Atika mengakui bahwa lumbung padi terbesar di Madina sebenarnya berada di Kecamatan Siabu.
“Mau tidak mau harus kita akui, lumbung sawah itu di Siabu, di sana ada 7000 hektare penghasil padi,” sebutnya.
Selain itu, Atika juga mengingatkan kepada para petani bahwa pemerintah sudah menetapkan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Jika ada yang membeli di bawah Rp6.500, jangan dikasih, karena harga itu sudah ditetapkan pemerintah,” terangnya.
Selain bantuan bibit padi, Atika menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan bantuan dryer atau mesin pengering padi di Madina.
“Kita sedang minta kepada Kementerian Pertanian, rencananya akan ada dua dryer yang turun di Madina. Saya belum bisa berjanji kapan turunnya, tapi sedang kita upayakan,” katanya.
Atika Azmi juga menyampaikan bahwa pemkab saat ini sedang fokus memperbaiki jaringan irigasi di beberapa titik di Madina, termasuk Kotanopan yang diusulkan empat titik pembangunan irigasi. Ia meminta doa dan dukungan agar semua usulan tersebut dapat terealisasi.
“Madina ini wilayahnya sangat luas, ada Sihepeng, Pakantan, Rantau Batu, Muarasipongi, Batahan, Rantau Baek, totalnya ada 377 desa dan 27 kelurahan. Kalau di desanya belum ada pembangunan, jangan berfikir bahwa pemkab tidak membangun. Ini namanya berbagi,” ujarnya. (Redaksi).