Madinapos.com – Bukit Malintang
Dalam percepatan pengoperasian dan pemakaiannya, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Prof. Todung Mulya Lubis berkunjung ke Bandara Abdul Haris Nasution di Kecamatan Bukit Malintang.
Dalam kunjungan Eks Duta Besar Republik Indonesia untuk Norwegia ke Bandara AH Nasution turut didampingi Kadis Perhubungan Adi Wardana, Staf Khusus Bupati Madina Ir Ali Mutiara, dan Camat Bukit Malintang Mahdi Gultom dan disambut dengan hangat oleh Kepala Satuan Pelaksana Bandara Doni Romandika S AP dan beberapa jajaran.
Todung Mulya Lubis mengatakan, setelah berkeliling melihat kondisi terkini Bandara, ia cukup bangga dan gembira melihat potensi dan desainnya yang memang sudah bagus juga layak untuk disegerakan beroperasi.
Namun begitu, ia melanjutkan perlu sedikit lagi perjuangan TP2D dan Pemkab Madina serta Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Penerbangan untuk menuntaskan beberapa tahapan lagi sebelum resmi beroperasi.
” Itulah maksudnya kedatangan saya ke sini, untuk percepatan, karena tidak ada alasan lagi untuk tidak difungsikan, kalau memang kabupaten ini mau maju, kita mesti secepatnya mengoperasikannya,” ungkapnya.
” Dengan kondisi sekarang, Pesawat jenis ATR berkapasitas 72 penumpang sudah bisa terbang dan mendarat, untuk itu saya akan minta kepada Bupati dan Menteri Perhubungan untuk memprioritaskannya, garis besarnya saya senang datang ke sini, dan bertekad untuk secepatnya bandara kita ini beroperasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana Bandara Doni Romandika S AP menjelaskan Bandara ini memiliki panjang run way 1.450 x 30 meter dan bisa didarati oleh pesawat type ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang.
Untuk mempercepat pengoperasiannya pihaknya saat ini sedang menyiapkan sejumlah dokumen seperti Airport Emergency Plan (AEP), Airline Transport Pilot (ATP), Actual Passenger On Board (ADP) dan dokumen administrasi lainnya.
” Faktor dokumen keselamatan sudah disusun dan disiapkan. Dalam minggu ini dokumen itu sudah selesai. Setelah sertifikatnya dinyatakan sudah lengkap, bandara sudah bisa beroperasi,” ujarnya.(Sn)