Madinapos-Padang Lawas: Ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Padang Lawas (PALAS) terus mengalami kerusakan. Bahkan sejumlah titik kondisinya sangat parah.
Kerusakan itu hampir merata di jalur Jalinsum keluar masuk ke Kabupaten Palas. Pada permukaan badan jalan banyak ditemukan lubang yang menimbulkan genangan air hingga rentan terjadi kecelakaan.
Umumnya kerusakan terdapat pada lapisan aspal yang terkelupas, kemudian menyebabkan lubang yang kian hari bertambah dalam dan melebar sehingga mengancam keselamatan pengguna jalaan.
Akibatmya badan jalan yang bisa dilalui semakin sempit, arus lalu lintas menjadi terganggu apalagi di musim hujan, genangan air menyebabkan lubang jalan tertutupi sehingga kenderaan sering terperogok dan terjerenbab atau terjebak di jalan tersebut sehingga mengakibatkan kenderaan mengalami kerusakan atau kecelakaan bagi pengendera.
Mengaku miris melihat buruknya akses jalan di daerahnya. Terlebih akses jalan yang ramai dilalui kenderaai, hampir bisa dipastikan setiap pengendara yang melintas di Jalinsum Sibuhuan – Sosopan mengeluh akibat buruknya jalan yang mereka lalui.
Untuk itu, masyarakat Kecamatan Sosopan berharap agar pihak Pemprov Sumut memperhatikan akses jalinsum via Sosopan di Kabupaten Padang Lawas yang menjadikan daerah tersebut menjadi terisolir, padahal jalan Sosopan adalah merupakan salah satu akses utama keluar masuk kenderaan dari Kabupaten Tap- Sel ke Sibuhuan pada saat sebelum mekarnya Kabupaten Padang Lawas dari Kabupaten induk yaitu Tap-Sel pada tahun 80-90 an yang lalu.
Amran Harahap, Salah satu masyarakat Kecamatan Sosopan pada saat awak media ini turun lokasi jembatan dan gorong gorong yang rusak di Desa Siraisan Kecamatan Ulu Barumun dan Desa Pagaran bira Kecamatan Sosopan berharap kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar memperharikan aksas jalan yang menjadi akses warga keluar masuk, baik menuju ibu kota Kabupaten (Sibuhuan) ataupun menuju Kabupaten Padang Lawas Utara.
” Sudah puluhan tahun kami merasakan ruas jalan di daerah ini rusaknya sangat perah dan tak pantas lagi menurut saya ini di sebut jalan Provinsi” papar Amran.
Bila dibandingkan Jalinsum didaerah lain, hampir tak ada lagi yang pantas disebut jalan lintas, tapi yang pantas kubangan kerbau atau yang pantas disebut salah satunya adalah jalan kekebun, karena baik jalan gorong gorong sudah 80% rusak berat. Jelas Amran
Ia mencontohkan, Gorong gorong yang ada di Desa Siraisan sudah tahunan mengalami kerusakan namun tak kunjung ada perbaikan. Selain itu di desa Pagaran Bira Julu, genangan air di jalan bagaikan sawah demimian juga di Desa Binanga Tolu dan Aek Bargot.
Lain ceritaya dengan jalan di antara Desa Ulu Aer menuju Desa Hulim kata Amran, Jalinsum di antara dua desa tersebut sangat rentan longsor yang membuat ruas jalan tersebut terputus total hingga pelajar yang lewat jalan itu kerap tidak berangkat sekolah karena jalan terputus.
Amran mengaku, warga sekitar kerap memperbaki jalan tersebut dengan swadaya, contohnya hati minggu semalam , warga di desa Siraias dan Pagaran Bira Julu bergotong toyong perbaiki jalan.
Amran dan warga berharap kepada pemerintah agar jalinsum ini di perhatikan supanya perekonomian mereka lancar.
” terhusus kepada bapak Gubernur Edy Rahmayadi kami sampaikan bahwa 85 % warga mendukung Pasangan Edy Rahmayadi pada saat pilgubsu dulu, jangan bapak biarkan kami seperti ayam kehilangan induk, kami adalah wargamu yang selalu mangharapkan bantuanmu, jangan jadikan kami disini seperti nasip anak tiri berharap kepada orang yang kurang memperdulikan nasipnya” kata Amran Harahap.
Reporter : A Salam Srg.