Madinapos.com, Linggabayu – Garis Polisi telah dipasang oleh Personel Polsek Linggabayu di lokasi pertambangan tanpa izin (PETI) pakai dompeng Desa Pulo Padang yang menyebabkan satu warga Desa Desa Ampung Siala Kecamatan Batang Natal meninggal dunia, Minggu (25/5) malam.
Kapolsek Linggabayu AKP Parsaulian Ritonga mengatakan Setelah mendapatkan informasi Musibah tersebut sekira Pukul 18.30 Wib ia bersama dengan personil Polsek Linggabayu melakukan Pengecekan TKP.
Kemudian Lanjut Ritonga, Sekira Pukul 19.00 Wib ia bersama Team Medis Kesehatan dari Puskesmas Simpang Durian sampai di rumah warga tempat korban di evakuasi di Pulo Padang Desa Simpang Durian dan Korban ditemukan dalam keadaan Meninggal Dunia.
Ia juga menceritakan kronologis kejadian dari saksi atas nama Alwi, Pada Hari Minggu tanggal 25 Mei 2025 sekira pukul 10.00 Wib para pekerja yang berjumlah 10 (sepuluh) orang memulai aktivitas mencari butiran Emas dengan Menggunakan Mesin dompeng di Lokasi Tambang Pulo Padang Desa Simpang Durian Kecamatan Linggabayu Madina
” Sekira Pukul 12.00 Wib s/d Pukul 13.00 Wib, para pekerja melaksanakan istirahat dan makan siang. Pada pukul 13.00 dilanjutkan kembali mencari butiran Emas, pada pukul 17.30 Wib pada saat itu Almarhum ABI dan pekerja lain nya sedang bekerja kemudian tiba tiba saja tanah di sekitaran lokasi longsor, pada saat itu para pekerja lainnya langsung melarikan diri namun tidak sempat dikarenakan kaki nya terjepit sehingga menyebabkan ia tertimbun longsor,” terang Kapolsek.
” Kemudian pada pekerja mengevakuasi menggunakan mesin Dompeng, korban baru bisa dikeluarkan dari lumpur tersebut pada pukul 18.30 dalam keadaan tidak bernyawa dan Langsung di Bawa kerumah Warga yang berada di Desa Simpang Durian,” tambahnya.
Selanjutnya Alm ABI akan dibawa kerumah duka yang berada di Desa Ampung Siala Kecamatan Batang Natal dengan menggunakan mobil Ambulance.
Diketahui, Forkopimcam Linggabayu seperti Camat, Kapolsek dan Danramil telah berulang kali menyampaikan kepada tokoh dan masyarakat Linggabayu untuk segara menghentikan aktivitas PETI ini, bahkan sudah sering pula turun kelokasi memberikan himbauan.
Namun tetap juga Aktivitas tersebut berlangsung saat para petugas tidak berada dilokasi.
Seperti malam ini misalnya usai kejadian, Camat serta Kapolsek dan kepala Desa juga tokoh masyarakat kembali menghimbau warga supaya tidak melakukan aktifitas PETI lagi, baik menggunakan alat apapun, agar hal kejadian seperti ini tidak terulang kembali. (Redaksi).