Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Kondisi Terkini Tambang Emas Ilegal di Hutabargot


					Kondisi Terkini Tambang Emas Ilegal di Hutabargot Perbesar

Madinapos.com, Hutabargot – Kondisi terkini pasca diterjang longsor beberapa hari lalu, ratusan pekerja masih beraktivitas di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Kilo 2, Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu (2/2/2025).

Namun, berdasarkan pantaun di lokasi, hanya sedikit pekerja yang terlihat mengambil batu dari dalam lobang tambang emas. Sebagian besar pekerja tampak sibuk membuat ram atau tiang penyangga di dinding dan bagian atas lobang dengan kedalaman bervariasi hingga 50 meter.

Menurut beberapa pekerja, tiang-tiang penyangga terpaksa diperkuat untuk mengantisipasi agar dinding dan bagian atas lobang tidak longsor, sehingga mengancam keselamatan jiwa para pekerja.

Cuaca yang tidak menentu dan sering diguyur hujan lebat membuat perbukitan di Kecamatan Hutabargot rawan longsor. Dampaknya, lobang-lobang tambang emas ilegal di kawasan itu berpotensi tertimbun material longsor.

Meski demikian, belum terlihat adanya tanda-tanda aktivitas tambang emas di kawasan itu akan berhenti. Sebaliknya, pekerja yang menggali lubang untuk mendapatkan bijih emas justru saban hari kian bertambah jumlahnya.

Menurut beberapa pekerja, kemungkina aktivitas penggalian untuk mendapatkan bebatuan mengandung bijih emas akan berlanjut jika pekerjaan membuat ram atau balok-balok penyangga sudah selesai dilakukan.

“Kalau ram sudah selesai dibuat dan situasinya diperkirakan sudah aman, penambangan akan dilanjutkan,” kata seorang penambang.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pekerja tambang emas ilegal mengaku mencium bau busuk yang menyengat di lobang tambang emas perbukitan Kilo II Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Madina.

“Tadi malam kami kerja di lobang. Kami mulai mencium bau busuk yang menyengat. Bahkan batuan yang kami ambil juga mengeluarkan bau busuk,” kata seorang pekerja yang enggan disebutkan identiasnya, Minggu (2/2/2025).

Menurut dia, bau busuk itu bersumber dari lobang milik salah satu tauke tambang di Kilo II Desa Hutabargot Nauli.

“Karena bau yang menyengat itu, saya muntah- muntah,” katanya.

Meski demikian, dia belum bisa memastikan bau busuk itu bersumber dari bangkai binatang atau manusia. “Belum bisa dipastikan, tapi seperti bau bangkai,” katanya. (TIM)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 758 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kejari Madina Salurkan Bantuan untuk Anak Rizki Saputra, Wujud Nyata Adhyaksa Peduli

8 Oktober 2025 - 19:51

H. Aswin Parinduri DPRD Provinsi Sumatera Utara Gelar Reses I Di Desa Lambou Darul Ikhsan

8 Oktober 2025 - 19:33

Camat Siabu Hadiri Reses H Aswin Parinduri di Kelurahan Simangambat

8 Oktober 2025 - 19:25

Optimis Target PAD Dari BLUD RSUD Panyabungan Tahun ini Bisa Tercapai

8 Oktober 2025 - 13:50

Pemkab Deli Serdang dan Polresta Gelar Penanaman Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan 2025

8 Oktober 2025 - 13:01

Ini Klarifikasi Guru SMK Soal Nikah Siri “Kami Sudah Resmi Bercerai Dua Tahun Lalu”

8 Oktober 2025 - 10:46

Trending di Berita Daerah