Madinapos.com – Panyabungan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) milik Desa Hutalombang Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terlihat “Mati Suri”, atau tidak beroperasi lagi, juga terlihat ada tulisan “Usut Bumdes BPD” entah siapa warga yang menulisnya menggunakan cat semprot.
Melalui konfirmasi media ini, Bendahara Bumdes Purnama mengakui sebelumnya Bumdes tersebut beroperasi dengan memperjual belikan obat – obat pertanian sekitar tahun 2021. Dikonfirmasi lebih dalam terkait anggaran yang dipakai ia tidak mau menjawab.
” Bumdes tersebut memakai DD tahun 2021, jual obat pertanian,” ungkapnya, Kamis (1/8/24) lalu.
Sementara Kepala Desa yang menjabat di periode terssebut Ashar Nasution hanya dapat memberikan jawaban ringkas dan terkesan bungkam atau buang badan, atas keberadaan Bumdes tersebut.
” Bukan saya lagi pengurus di desa,” ucapnya ringkas.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Perkumpulan Advokat dan Aktivis Madina (PAAM) Nur Miswari Simanjuntak SH kepada media ini mengharapkan agar Inspektorat turun tangan dan memeriksa pengalokasian Dana Desa untuk Anggaran Bumdes tersebut serta mencari penyebab matinya unit usaha yang seharusnya memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapat Asli Desa.
” Kami dari PAAM minta Inspektorat Madina harus turun periksa semua yang terlibat dalam Bumdes yang kami nilai gagal itu untuk diminta pertanggungjawaban,” pinta ketua Miswari, Jum’at (2/8/24).
Seyogianya, lanjutnya Bumdes diperuntukkan untuk meningkatkan PADes namun sayang dana yang dikucurkan tidak dapat diperranggungjawabkan dan untuk itu perlu diusut agar uang negara tidak dipergunakan sia – sia”, ungkapnya.(Sn)