Madinapos.com – Padangsidimpuan.
Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 116 Kota Padangsidimpuan dipimpin oleh Dandim 0212/TS di stadion H.M Nurdin Padangsidimpuan, Senin (20/5/2024).
Dalam Amanat Inspektur Upacara, Dandim 0212/TS Letkol Inf. Amrizal Nasution membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
“Sejarah panjang perjalanan telah dilalui bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Kelahiran organisasi Budi Utomo menjadi simbol Hari Kebangkitan Nasional yang pada masanya, dr. Sutomo beserta para pelajar STOVIA mendirikan perhimpunan Budi Utomo untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari bangsa-bangsa lain,”
Karenanya lanjut dia, peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116, tanggal 20 Mei 2024 sangat relevan jika dimaknai dengan situasi kondisi saat ini.
“Kita berada dalam situasi pascapesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Hajat demokrasi tersebut tak dapat dipungkiri telah mengoyak banyak sendi-sendi vital persaudaraan kita sebagai anak bangsa,”
“Pemicunya adalah ketidakdewasaan berdemokrasi dan pengesampingan semangat persatuan demi tujuan sesaat. Buntutnya, muncullah fitnah, kabar bohong, dan kabar kebencian dengan tujuan memenangkan kepentingan masing-masing,”
Ditambahkannya, telah 116 tahun Indonesia bangkit untuk membina persatuan bangsa yang menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa. Dalam situasi masyarakat Indonesia yang beragam bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang termasuk ke dalam salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita bisa membuktikan bahwa Indonesia mampu menjaga persatuan.
“Oleh sebab itu, kita perlu bangkit dan bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu Bangkit menuju Indonesia Emas,” jelasnya.
Dengan semua harapan tersebut ucapnya, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional “ke-116” ini disematkan tema “BANGKIT UNTUK INDONESIA EMAS”.
“Tujuan peringatan 116 tahun ini adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Emas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,”
Menteri Budi mengingatkan, hari-hari ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat.
“Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua,” urainya.
Refleksi atas pilihan tersebut kata Budi, bisa rujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan ini. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata.
Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.
“Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, percaya diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045″,” pesannya.
Hadir dalam upacara Harkitnas 2024 di stadion H.M. Nurdin Forkompinda Padangsidimpuan, pimpinan OPD, Tokoh Masyarakat, Ormas serta tamu undangan lainnya.
(*/Andy