Madinapos.com – Padang Lawas.
Manisnya bulan madu yang didamankan Marijansah Nasution alias Hamzah bersama istrinya Asyuni Sari Hasibuan seketika harus sirna sudah, padahal mereka baru saja keduanya melangsungkan akad nikah 1 hari, istrinya sudah meninggalkannya entah kemana.
Kepada media ini, Hamzah asal desa Lubuk Kapundung Sulang Aling kini menjadi warga desa Pematang Barangan di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rakan Hulu, Provinsi Riau ini menceritakan bahwa istrinya Asyuni Sari Hasibuan warga Desa Paran Batu Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Saya malu dan kecewa, kami baru saja melangsungkan pernikahan 16 April 2024, jadi baru satu hari menikah dia pergi sampai hari ini, kita tak tau kemana,’ urai Hamzah dengan nada sedih dan minta agar photonya diviralkan sehingga mudah ditemukan.
Ia juga sudah menyampaikan ini kepada mertuanya, karena ia merasa kecewa atas kejadian istrinya meninggalkannya saat Hamzan mengharapkan momen bahagia yang ia dambakan bersama Asyuni.
Ia sendiri tidak tahu menahu mengapa Asyuni tega meninggalkan dirinya. Melalui kuasanya Hamzah menitipkan pesan kalau memang dia ( Asyuni) memang tidak suka, dia terus terang aja, tidak ada masalah, biar diselesaikan agar kiranya tidak ada hubungan hukum pernikahan antara mereka berdua.
“Karena mereka menikah secara adat dan agama yang sah, terbukti mereka mempunyai Buku Nikah atau Akta Nikah dari Kementerian Agama, jadi pesan bang Hamzah tidak ada masalah”, ungkap Ramses Hutagaul SH.MH dan Padamulia Hasibuan SH.MH kuasa hukum Hamzah.
Melalui kuasanya, Hamzah juga berharap masyarakat mau membantu mencari Asyuni yang meninggalkan suaminya yang baru saja mereka melangsungkan pernikahan tersebut.
Sementara Ramses Hutagaul SH.MH dan Padamulia Hasibuan SH.MH kuasa hukum Hamzah menyampaikan kepada media ini usai melakukan musyawarah antara keluarga Asyuni dengan keluarga Hamzah mengatakan atas kekecewaan mereka tindakan yang di lakukan Asyuni yang diluar kebiasaan, Jum’at (10/05/2024) sore.
“Kita sebagai kuasa hukum sudah membicarakan kejadian ini beberapa waktu yang lalu kepada keluarga Asyuni Sari, dan hari ini kita ajak kembali mereka musyawarah secara kekeluargaan, kerena mereka menikah secara sah secara adat, agama dan negara ,” kata Ramses.
Dari hasil musyawarah tersebut, yang dihadir kepala desa, para tokoh agama, tokoh adat (Hatobangon), kami beri waktu sampai akhir bulan ini agar bersama sama mencari tau dan informasi keberadaan Asyuni, istri abang kami Hamzah,’ tutur Ramses.
“Namun kalau tidak ada lagi, kabar berita kebaikan dari Ayuni dan keluarganya, kami akan menempuh jalan terakhir, yaitu menyampaikan aparat hukum, agar diproses secara hukum yang berlaku di negeri ini, karena kami sudah dirugikan baik secara materi maupun jiwa, kami sudah menanggung malu yang tak terhingga,’ tegas Ramses di dampingi Padamulia Hasibuan SH.MH.
Sementara Padamulia Hasibuan menambahkan, bahwa secara peribadi ia merasa kecewa, dongkol dan malu atas kejadian ini, namun apaboleh buat dirinya menganggap ini merupakan cobaan kepada Hamzah dan keluarga.
” Saya secara peribadi merasa malu atas apa yang dilakukan Asyuni kepada Hamzah, sebab apa yang di inginkan keluarga Asyuni semua sudah di penuhinya, baik secara hukum adat, agama dan negara,” kata Pada Mulia Hasibuan.
Kekecewaan itu kata Padamulia tidak terlepas dari perbuatan Asyuni yang tidak peduli dengan adat itiadat yang ada di daerah Tapanuli Selatan, yang konon adat digomgom ibadat (Adat sejalan dengan ibadah syariat Islam) sudah di cederainya, kalau yang dilakukan Asyuni ini sudah lengkap semuanya, adat, agama dan negara,’jelas Padamulia.
“Saya berharap agar Asyuni menyesali perbuatannya dan datang kembali, serta menyelesaikan masalah antara dia dan Hamzah, kalau memang mau cerai, yah cerai, jangan seperti ini, semua jadi malu akibat perbuatannya,’ tutup Padamulia.
Sementara untuk konfirmasi, pihak keluarga Asyuni belum dapat dihubungi dan akan diterbitkan kemudian.**
Penulis : A Salam Srg.