Madinapos.com – Batahan.
Selamat Hari Sawit Nasional begitulah Tagar yang di buat oleh Petani Kelapa Sawit di WAG serta di Sosial Media dan berharap komplikasi permasalahan Kelapa Sawit Nasional dapat selesai dengan turut campurtangan dan dukungan pemerintah.
Seorang Petani Sawit, Hendra mengatakan permasalah serupa juga terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, mulai dari harga sawit di bawah Rp 2000 / Kg, musim buah trek sampai biaya lansir mahal. Ia juga mengatakan akses infrastruktur angkut buah sawit akan mempengaruhi harga ditingkat petani.
“Khusus di Batahan ini kami berharap pemerintah membangun jembatan gantung atau rambin menyeberangi Sungai Batang Batahan agar memudahkan membawa hasil panen”, harap Hendra.
Menanggapi hal itu Ketua DPD Apkasindo Kabupaten Mandailing Natal Aflan Nasution sangat setuju sekali apa yang telah di usulkan,” Saya tahu persis bahwa di seberang Sungai Batahan ada sekitar 500 Ha kebun kelapa sawit masyarakat, semua dibawa melalui kapal”, katanya.
“Dapat di bayangkan jika Jembatan Gantung dibangun tentu pendapatan petani bertambah”, jelas Aflan.
Aflan berjanji akan menyampaikan aspirasi Petani Kelapa Sawit Kecamatan Batahan agar dibangunkan Jembatan Rambin di sungai Batang Batahan,” kami akan berkirim surat secepatnya, kalau perlu saya akan temui langsung bapak Bupati menyampaikan permohonan ini”, ungkapnya.
Senada, Sekretaris Apkasindo Madina Suprin mengatakan ada informasi yang beredar di kalangan petani kelapa sawit, Pemkab Madina telah menerima Dana Bagi Hasil ( DBH ) dari Pemerintah Pusat sekitar Rp . 9,5. Milyar. Ia mengatakan DBH itu dipungut oleh Pemerintah Pusat yang berasal dari TBS masyarakat.
” Jadi sudah sewajarnya juga sebahagian DBH dimohonkan untuk membangun Jembatan Rambin untuk mempermudah petani sawit di Batahan ini “, katanya.(red. batahan)