Madinapos.com – Padang Lawas.
Plt. Bupati Padang Lawas H.Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt, MM, M.Si, MH hadiri Diskusi Publik Implementasi Qris dengan tema” Memajukan Masyarakat Non Tunai yang dilaksanakan di Aula Hotel Al Marwah, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Jum’at (20/10/2023) pagi.
Selain Bupati, turut hadir Andre Dermawan dari kota Sibolga dan Gus Irawan Pasaribu DPR RI, sejumlah anggota DPRD Padang Lawas diantaranya Luat Hasibuan Romi Parmonangan Nasution dan H.Torkis Afgani Hasibuan, Asisten I H.Panguhum Nasution S.Sos MAP, serta Pimpinan Bank Sumut Sibuhuan Indrasyah Edison D, dan beberapa pimpinan OPD Palas serta kalangan masyarakat lainnya.
Andre Irawan selaku narasumber mengatakan Bank Indonesia meluncurkan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS).
“Bertepatan dengan HUT ke–74 Kemerdekaan RI, pada hari itu di Jakarta. Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu”, katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung), bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
Sedangkan di Kabupaten Padang Lawas pengguna Qris sudah sangat lumayan, berada pada posisi nilai 78′, kata Andre Dermawan narasumber dari kota Sibolga.
Sementara Gus Irawan Pasaribu mengatakan Qris Unggul mengandung makna, yaitu Pertama, Universal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri. Kedua, Gampang, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.
Ketiga, Untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel. Keempat, Langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran,.
Ia juga mengatan, QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar internasional EMV Co.1 untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.(**)
Penulis : A Salam Srg.