Madinapos.com – Panyabungan.
Melansir isi berita salah satu media nasional bidang ekonomi, bisniscom, (14/9) dituliskan Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) anak usaha PT Pertamina (Persero) dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli unit panas bumi milik KS Orka Renewables, yakni PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailung Natal dengan perkiraan nilai akuisisi mencapai US$1 miliar atau setara sekitar Rp15,34 triliun.
Informasi tersebut dibenarkan Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Harris Yahya. Ia menyebutkan langkah untuk mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sorik Marapi yang merupakan salah satu proyek panas bumi terbesar dengan potensi hingga 240 megawatt (MW) sedang dilakukan.
Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal memberikan pendapatnya diantaranya Ir. Ali Mutiara Rangkuti,MM yang juga Staf Khusus Bupati. Ia mengatakan mendukung proses akuisisi tersebut oleh PGEO,” berharap lebih cepat, karena masyarakat juga butuh kepastian investasi yang sejalan dengan tugas pemerintah mensejahterakan masyarakat dan aman tentunya”, ungkapnya.
” Selain itu Madina butuh peningkatan PAD, semakin banyak produksi listrik dari Panas Bumi tentu semakin banyak PAD Madina dan moment akuisisi juga menjadi saat yang tepat untuk duduk bersama membicarakan usulan kepemilikan saham daerah di investasi anak perusahaan Pertamina tersebut nantinya”, tutupnya.
Namun M.Nuh salah seorang aktivis daerah mengakui belum semua orang di Kabupaten Mandailing Natal ini mengetahui rencana akuisisi PGEO terhadap PLTPBumi yang dikelola SMGP ini. Ia berharap ada sosialisasi pemerintah baik itu pusat dan daerah tentang proses ini.
” Saya yakin tidak semua orang tahu, ada baiknya proses itu melibatkan masyarakat daerah sehingga komunikasi dengan calon pembeli dapat dilakukan sejak awal, diantaranya soal lingkungan, tenaga kerja lokal dan kontribusi perusahaan bagi daerah”, ungkapnya. (am)