Madinapos.com – Panyabungan.
Wakil Ketua 1 Baznas Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Amir Mahmud SAg MH mengatakan perputaran ekonomi yang digerakkan umat Islam terkhusus untuk belanja hewan kurban di Kabupaten Madina untuk setiap tahun meningkat hingga berjumlah puluhan miliar rupiah.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data Tahun 2022 yang berhasil masuk ke Baznas Madina yang bersumber dari seluruh panitia hewan kurban dari 23 kecamatan, 27 kelurahan, dan 377 desa, baik itu perusahaan, pribadi ataupun kelompok jumlah belanja hewan kurban mencapai besaran 44 milyar rupiah.
” Untuk tahun 2023 ini kami memperkirakan belanja hewan kurban untuk daerah ini mencapai 50 milyar, artinya ada kenaikan 6 milyar”, ungkapnya Rabu (28/6/2023) di Panyabungan.
Ia memberikan contoh berdasatkan data kurban sementara untuk tahun 2023 di salah satu kelurahan saja,” untuk Kelurahan Siabu saja yang disembelih mencapai 24 ekor lembu, jika dikalikan 17 juta untuk setiap ekor maka belanja hewan kurban mencapai 408 juta rupiah tahun 2023 ini”, paparnya.
“Kemudian berdasarkan data Dinas Pertanian Madina yang disampaikan disalah satu media lokal, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hewan kurban tahun ini tersedia 2600 hingga 3.000 ekor, artinya artinya jika dikalikan 17 juta per ekor maka mencapai Rp. 50 milyar”, tambahnya.
Artinya, lanjutnya peran ummat cukup signifikan meningkatkan perekonomian masyarakat,” perputaran ekonomi yang digerakkan umat Islam terkhusus di Madina dalam setiap tahun berjumlah puluhan miliar rupiah, tentunya ini adalah potensi besar jika dikelola dengan baik dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat”, ungkapnya.
Ia juga menjelaskan berdasarkan data Baznas Madina untuk zakat fitrah umat Islam tahun 2022 terdata hanya Rp. 674 juta. Data cukup rendah akibat proses pendataan yang kurang baik, namun setelah pendataan maksimal ternyata data zakat fitrah naik mencapai Rp 7, 8 Miliar,” ini juga potensi yang luar biasa dengan tingkat kesadaran masyarakat yang cukup tinggi di kabupaten ini dan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat terkhusus menjelang Ramadan hingga Idul Fitri,” terangnya.
Amir berharap umat Islam di Madina semakin giat dalam menunaikan kewajiban dan sunnah seperti berkurban untuk tahun ke tahun,” jika semakin giat dan aktif maka otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat, Ini merupakan salah satu cara dalam penurunan angka kemiskinan,” terangnya (am).