Madinapos.com – Sinunukan
Acara Pelepasan Siswa-siswi Angkatan I TA 2022 – 2023 yang dirangkai Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) bangunan PAUD ABA (Aisyah Bustanul Athfal) diisi Tablik Akbar di Masjid Taqwa Sinunukan I Central Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara berjalan dengan sukses, Minggu (25/06).
Acara yang dihadiri Pemerintahan Kecamatan, Pemdes, Pimpinan daerah Muhammadiyah Madina, Pimpinan Aisyah Daerah Madina, Pimpinan Aisyah Cabang Sinunukan, Pimpinan Cabang Sinunukan, Pimpinan Ranting se Kecamatan Sinunukan, anggota Muhammadiyah dan tamu undangan.
Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan dengan pertunjukan atraksi “Tapak Suci” Muhammadiyah Cabang Sinunukan. Berikutnya mewisuda dan penyerahan tropi kepada 3 siswa Angkatan I TK ABA TA. 2022/2023 oleh pimpinan Aisyah Cabang Sinunukan, Salmah Pohan.
Pimpinan Ranting Sinunukan I/II, Suroto dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada jama’ah atas kehadirannya dan juga mengucapkan terimakasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat, sehingga kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik.
Selanjutnya Pimpinan Aisyah Daerah Madina, Masyarani Siregar dalam sambutannya mengapresiasi pengurus Ranting Sinunukan I/II. “saya bangga dan bersyukur telah memiliki TK ABA yang kini telah mewisuda 3 siswa tahun 2023 ini” ungkapnya.
Berikutnya penggalangan dana pembangunan TK ABA oleh Pimpinan daerah, Khaidir Bacin di forum jamaah, sekaligus menyampaikan dana yang sudah terkumpul. “dana pembangunan TK ABA telah terkumpul sebanyak Rp 93.757.000,-“. ucapnya.
Selanjutnya Bacin juga menyampaikan. “panitia pembangunan gedung TK ABA membuka infak gerakan amal soleh langsung kepada panitia atau atau melalui transfer dengan nomor rekening (BRI 8148-0100-5826-536) dan dapat menghubungi (085362497624 – 082297021265)”, tutupnya.
Usai penyampaian Tausiyah oleh Ustadz Ibnu Nahar Jholis, dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan gedung TK ABA yang dilakukan oleh pimpinan-pimpinan Muhammadiyah, Pemdes dan tokoh agama secara estafet. (Herbert Lubis).