Madinapos.com – Panyabungan.
Abdul Muas Nasution atau biasa dipanggil Muas, pemuda asal Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal terpilih mewakili Sumatera Utara pada event Program Festival Pemuda Desa Chafter yang berlangsung di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pertengahan Agustus 2022 lalu.
Ia (gambar sebelah kiri) merupakan salah satu dari 20 pemuda desa dari seluruh Provinsi di Indonesia yang akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara khusus dalam pengembangan kreatifitas pemuda bidang pengembangan wisata alam dan Umkm.
Menurut Muas kepada media ini di Lopo Mandailing Kamis ( 22/9) sore, kegiatan itu dilaksanakan tiga kementerian, yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; serta Kementerian Kehutanan sangat bermanfaat.
Kini lanjut Muas, tugas baru membentang, usai mengikuti pelatihan ia diharapkan mampu mendorong kreativitas pemuda desa di provinsi ini,”setidaknya ada 5 agenda utama yang hendak saya lakukan terhadap pemuda desa di Sumut, terdiri: pelestarian alam dan adat istiadat (kearifan lokal); budaya sapta pesona; pengelolaan potensi desa; soft skill (kemampuan dan kompetensi); dan kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.
“Sebagai Ketua Regional Sumut dalam mendorong eksistensi pemuda desa, saya diharapkan mampu memotivasi pemuda lainnya mengembangkan ekonomi kreatif melalui program-program yang sesuai potensi daerah”, ujar Kader Kepala Desa Pastap Julu Ali Musa Mantho Lubis ini.
Sebagai agent inovator desa, lanjut Muas ia harus mampu memberi pemahaman kepada pemuda desa lainnya tentang pentingnya pengembangan desa, dan seberapa besar peran desa dalam menopang stabilitas ekonomi.
“Tanpa melupakan tugas di kabupaten atau kota yang ada di Sumut, saya berharap bisa lebih eksis mendorong kreativitas Naposo dan Nauli Bulung (NNB) di daerah kita ini,” kata Muas pria yang dilahirkan di Pastap Julu, 26 Februari 1995 lalu ini.
Menurutnya, desa merupakan tempat tersulit untuk melakukan sebuah perubahan, dan pemuda harus mengambil peran di dalamnya.
Namun program pengembangan kreataivitas pemuda ini tidak bakal bisa jalan baik, tanpa dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Daerah.
Mudah-mudahan, lanjutnya saat bertemu Pak Bupati beliau sudah menyatakan mendukung karena ini program resmi pemerintah, ” dalam waktu ada rencana menghadap Gubernur untuk menyampaikan program yang hendak dilaksanakan di Sumut,” kata alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumut 2020 ini.
” Program roadshow di kabupaten dan kota yang ada di Sumut diharapkan sudah bisa dilaksanakan mulai April 2023, pasca pulang dari kunjungan luar negeri bersama 20 pemuda lainnya dari seluruh Indonesia”, tambahnya.
Nantinya, kata Muas mereka akan menjadi bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati para pemimpin dunia, termasuk Indonesia.
“Program ini bertujuan mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030”, tutupnya mengakhiri wawancara kepada media ini. (*Am)