Madinapos.com – Palas.
Gerakan Mahasiswa Menolak Korupsi Padang Lawas (GMMK) bersama Solidaritas Aktivis Mahasiswa Padang Lawas (SAMPAL) yang tergabung dalam Mahasiswa Terpadu melakukan unjuk rasa (Unras) didapan Kantor Bupati Padang Lawas, Selasa (13/9)
Freddy Manda Saputra yang juga sebagai penanggungjawab Unras Mahasiswa mengkritisi dunia pendidikan. mahasiswa menuntut agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Hj.Rosida Wati Suriani S.Pd, mundur dari jabatannya alias dicopot.
Mereka menduga Kadisdikbud melakukan pembodohan berkepanjangan dengan menganggarkan dan merealisasikan APBD untuk hal hal yang Mark Up,”‘Selamatkan Pendidikan di Padang Lawas, Ingat Rakyat dan Negara akan menjadi Korban Karena Bobroknya Pendidikan’., teriak Freddy.
Poin tuntutan mereka, pertama tentang besaran anggaran yang mereka duga mark up, diantaranya : Perencanaan penganggaran , dan evaluasi kinerja perangkat daerah yang di realisasikan sebesar, Rp.262.020.560. Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah daerah, perelisasian Rp.2.790.899.884.
Selain itu, Pengelolaan pendidikan sekolah dasar Rp.37.662.496.451. Pengelolaan pendidikan sekolah menengah pertama, Rp.8.653.376.094. Pengelolaan pendidikan anak usia dini Rp. 6.019.183.148. Pengelolaan pendidikan non pormal/kesetaraan Rp.4.071.969.600.
Sedangkan bangunan sekolah dasar (SD) berbentuk fisik sebesar Rp.15.811.661.140 dan pembangunan sekolah menengah pertama (SMP) sebesar Rp.2.138.925.500. Meraka memintak Kadis untuk bertanggung jawab didepan hukum.
Unras Mahasiswa diterina Asisten III Drs.H.Amir Soleh Nasution didampingi Wakapolres Kompol J.W Sijabat bersama Kasatpol PP Agus Saleh Daulay MM dan Kasat Samapta AKP M.Husni Yusuf.
Penulis : A Salam Srg.