Madinapos.com – Panyabungan.
Tan Gozali, Presiden IPM mengatakan
banyak situs dan aset sejarah serta budaya di Mandailing Natal (Madina) saat ini masih terancam keberadaannya, dikhawatirkan rusak dan bahkan hilang, padahal itu adalah aset dan bukti sejarah panjang Mandailing Natal sebelum seperti saat ini.
Untuk itu, lanjut Tan, Ikatan Pemuda Mandailing mendesak Pemerintah Daerah mendirikan lembaga yang berfungsi dalam pelestarian situs dan cagar yang patut dilindungi tersebut.
“Ada sejumlah situs dan aset budaya yang layak dilindungi, diantaranya reruntuhan Candi Siwa Simangambat, Situs Padang Mardia, Patung Sangkalon Sipangan Anak Sipangan Boru, serta Bagas-bagas Godang yang usianya sudah berabad”, ujarnya Selasa (21/8).
Tokoh Pemuda yang dikenal sebagai aktivis pergerakan melihat banyak lagi perlu diinvetarisasi oleh daerah, melalui Perlindungan Cagar Budaya,” kita perlu mendorong Pemerintah Daerah melalui Peraturan Bupati membentuk lembaga pelestarian dan perlindungan situs-situs sejarah tersebut,” ungkap Tan.
Kelak, kata Tan, jika lembaga perlindungan itu terbentuk dan fungsinya berjalan maka memudahkan bagi generasi muda untuk belajar mengenal jatidirinya, juga memudahkan bagi lembaga-lembaga pendidikan melaksanakan pendidikan luar sekolah.
“Tidak hanya itu, akan memudahkan juga bagi daerah dalam merangkum peta wisata daerah Madina ini”, sebutnya disela diskusi dengan beberapa pemuda Madina.
Kita, lanjut pria yang selalu berpenampilan nyetrik ini sudah jauh tertinggal dalam hal ini,” sebagai contoh di Belitung sana ada museum kata dari seorang penulis novel Laskar Pelangi Andrea Hirata. Sementara, di kita ada tokoh pendidikan, tokoh literasi Willem Iskander, namun nyatanya hampir tidak ada sama sekali situs peninggalannya yang lestari, kecuali hanya sebagai nama jalan,” kata Tan, berharap juga ada Museum Sastra Willem Iskander di Madina. (Rilis)