Madinapos.com – Panyabungan.
Kepala satuan lalu lintas Polres Mandailing Natal (Madina) AKP Syamsul Arifin Batubara SE MSi menjelaskan video yang viral di akun tiktok @jurnaliswarga62, terlihat seorang oknum Banpol mengenakan seragam polisi lalu lintas adu mulut dengan warga yang mengambil video, merupakan rekaman video lama terjadi pada tahun 2019 lalu, bukan kejadian tahun 2022.
” Kami perlu meluruskan, kejadian soal razia di akun tiktok @jurnaliswarga62 terjadi pada tahun 2019, lalu atau video lama dan bukan kejadian tahun 2022. Dan anggota Polres Madina yang terlibat dalam video tersebut sudah diberikan tindakan,” sebut AKP Syamsul Arifin, Rabu (6/7/2022)
Ditambahkan Kepala Seksi Propam Polres Madina, IPTU B Silalahi juga menjelaskan, video tiktok yang sempat viral itu benar terjadi pada tahun 2019 yang lalu,” Propam Polres Madina sudah melakukan penindakan, sudah dilakukan sidang disiplin terhadap AIPTU Muriyanto dan sudah ditindak sesuai pelanggarannya”, terangnya.
” Dan Muriyanto juga sudah purna tugas. Kami ingin meluruskan bahwa video dalam akun tiktok @jurnaliswarga62 bukan terjadi saat ini melainkan 3 tahun yang lalu,” ungkap Silalahi
Sementara, Kapolres Madina AKBP H. Muhammad Reza Chairul AS. SIK SH MH menegaskan, ia tidak segan-segan memberikan tindakan tegas bagi personel atau anggota Polres Madina yang melalukan pelanggaran
” Siapa pun orangnya, kalau melakukan pelanggaran akan saya tindak, saya tidak pilih kasih terhadap anggota. Kalau anggota berprestasi saya berikan penghargaan, sebaliknya kalau anggota berbuat salah, saya berikan sanksi dan tindakan,” tegas Reza
Terkait akun tiktok @jurnaliswarga62 yang kembali viral dan kejadiannya di wilayah hukum Polres Madina. Reza mengatakan sudah mencari informasi dan hasilnya ditemukan bahwa kejadian pada video tiktok tersebut pada tahun 2019
Sudah diteliti, lanjutnya dan ternyata kejadiannya tahun 2019, saya juga cek dan personel tersebut mendapat sanksi saat itu. Dan personel itu sudah purna tugas, sudah pensiun
” Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut mengawasi kinerja kepolisian, tapi saya harap setiap informasi yang diperoleh harus dipelajari dan ditelaah dulu, jangan salah menerima informasi bisa berdampak pada situasi kamtibmas kita,” tambahnya. (Suaib)