Madinapos.com – Panyabungan.
Petani di beberapa di Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal, Sumut mengeluh, tepatnya mulai dari Desa Roburan Dolok dan Lombang, Desa Lumban Dolok dan Aek Ngali, karena hingga kini sudah memasuki musim tanam ke tiga, pupuk bersubsidi untuk mereka belum juga datang.
Bincang – bincang dengan awak media ini, pada dasarnya banyak dari kalangan petani ini tidak mampu beli Pupuk Non Subsidi. Kalaupun ada juga sebagian yang terpaksa membeli dengan harga mahal, karena keterpaksaan sudah terlanjur tanam.
Mereka sangat berharap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal bisa intervensi dengan menggelar operasi pasar khusus penyaluran pupuk murah kepada masyarakat.
” Tolong bo jolo dongan, idokkon kamu tu bapak – bapak tai di pamerentahan ni, so dibantu alai ma hami petani di desa on mandapotkon pupuk murah atao bersubsidi (tolong sampaikan ke bapak di pemerintahan agar membantu petani mendapatkan pupuk murah atau bersubsidi”,ungkap Rahma petani warga Desa Lumban Dolok pada media ini Selasa (21/6).
Rahma menjelaskan, sudah dua musim panen petani tidak pernah lagi menikmati pupuk bersubsidi, sehingga hasil panen jauh menurun, entah kenapa dan apa alasannya mereka tidak tau,”ama na sulit sannari mandapotkan pupuk bersubsidi, ma dua kali musim da …. inda mar pupuk, hasil na pe dao manurun”, tutupnya.
Kemudian ditempatkan yang sama Ridoan juga menyesalkan hal ini dan mengatakan dia terpaksa harus membeli Pupuk Non Subsidi dengan harga mahal.
” Saya terpaksa harus membeli pupuk dengan harga yang mahal, karena di musim tanam sebelumnya saya menunggu datangnya pupuk bersubsidi pada kami, tapi sayang sampai musim panen tiba, pupuk bersubsidi tidak pernah ada sehingga mengakibatkan hasil panen kami jadi turun tidak seperti yang diharapkan,” sebutnya.
Ditempat berbeda Kepada Desa Lumban Dolok Ifnurif’ah membenarkan kelangkaan pupuk bersubsidi ini diwilayahnya, karena ia lihat di Kecamatan lain lancar.
” Sudah dua musim tanam para petani tidak menikmati Pupuk Bersubsidi, ini sangat disayangkan sekali, berhubung ini sudah mau masuk musim tanam ke tiga, jadi saya harap Pemkab Madina segera mengatasi hal ini sehingga para petani bisa bertanam selayaknya,” harapnya. (Suaib)
Ket. Photo : Areal pertanian di salah satu sudut desa di Mandailing Natal