Madinapos.com – Padang Sidempuan.
Bertempat di Graha Pengayoman Kemenkumham RI memperingati Puncak Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun 2022 dengan mengangkat tema “IP dan Youth : Innovating For a Better Future”memacu kreatifitas dan inovasi untuk pemulihan ekonomi nasional. Turut hadir langsung memberikan dukungan, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly beserta jajaran Kemenkumham serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y.Kim.
PLH Kepala Lapas Padang Sidempuan, Ali Basya SH beserta jajaran mengikuti kegiatan tersebut secara virtual melalui zoom meeting di Aula Lapas Kelas IIB Padang Sidempuan, Selasa. (26/04/22).
Puncak Hari Kekayaan Intelektual sedunia merupakan momentum yang perlu kita apresiasi bersama mengingat momentum ini merupakan kesatuan semangat dan komitmen kita selaku selaku bagian dari pemangku kebijakan. Selaku Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Bapak Razilu menyampaikan ada banyak rangkaian kegiatan bersekala nasional yang telah dilaksanakan dalam memperingati Hari KI sedunia ini antara lain, Webinar Hak Cipta, Roving Seminar Menkumham, Yasonna Mendengar, DJKI Mendengar, DJKI Peduli, WIPO Awards dan Penghargaan Menkumham, Peluncuran Logo Baru Indikasi Geografis dan Aplikasi IP Marketplace
Pada kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan Ham, Bapak Yasonna , dalam sambutannya beliau menyampaikan, bahwa manusia sekarang lebih banyak bekerja dengam otak ketimbang otot. Persaingan dunia kerja dan industri memaksa kita untuk dapat menguasai teknologi informasi. Pada situasi global saat ini, sistem perekonomian dunia telah menempatkan _pentingnya sistem perlindungan Kekayaan Intelektual_ dalam sistem perdagangan baik nasional maupun internasional.
Di akhir acara Bapak Yasonna memberikan Anugerah KI 2022 kepada beberapa pihak yang nominasinya _patent searching_, inovasi di masa pandemi, bumn dan perguruan tinggi dengan paten terbanyak, dan lain-lain. Direktur Jenderal WIPO turut menyampaikan harapannya terhadap perkembangan Kekayaan Intelektual di dunia secara virtual.
Beliau mengatakan bahwa KI memiliki peran dalam pembangunan ekonomi dan sosial bagi seluruh dunia, oleh karenanya diperlukan ekosistem KI yang lebih inklusif. (*/Andy)