Madinapos.com-Roburan|
Terkait bangunan jalan rabat beton di Desa Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal bersumber dana dari Pisew Kementerian PUPR senilai Rp.600.000.000, tahun 2021, pengakuan mengejutkan diperoleh media dari salah seorang pekerja bangunan.
M.Nurdin pada wartawan saat melakukan investigasi ke lokasi mengaku pembangunan rabat beton di Desa Roburan Lombang itu memang dikerjakan asal jadi demi untung yang besar.
” selama pengerjaannya ketua BKAD Baharuddin tidak pernah mengikuti spesifikasi bangunan seperti pada umumnya, dan Baharuddin selalu memikirkan untung yang besar tanpa mempedulikan kualitas bangunan tersebut” kata M.Nurdin dengan bahasa mandailing yang direkam langsung awak media
Kata M.Nurdin, ketua BKAD menyuruh mereka untuk memasang tebal lantai rabat hanya 1 sampai 2 cm meter saja, seterusnya dia (ketua BKAD) menyuruh kami harus irit bahan, padahal kami akui atas suruhan tersebut kualitas bangunan ini bakalan tidak bagus atau rapuh,” ungkapnya.
Tukang ini juga mengaku ditekan oleh ketua BKAD dengan mengatakan ” apabila ada orang lain yang datang ke lokasi agar mereka yang bekerja disitu tidak melanjutkan pekerjaannya sampai orang tersebut benar benar pergi”.
Kepada media ia juga mengaku mendapat informasi, bahwasanya konsultan dari provinsi bekerja sama dengan BKAD 30-40 bagi untung, tak hanya itu ia juga menyebut bahwa kepala desa setempat sudah di kasih jatah agar tidak bersuara.
Sementara pekerja lainnya juga mengaku bahwa gaji mereka selama bekerja di pisew tersebut masih ada yang belum dibayarkan oleh ketua BKAD sampai detik ini.
Hingga berita ini ditulis ketua BKAD Baharuddin belum dapat dihubungi untuk konfirmasi lebih lanjut, dan dapat dipastikan nomor telepon wartawan sudah di blokirnya.
Reporter: Dedek