Madinapos.com-Padang Lawas: 14 hari masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara sudah berakhir, sekarang saat nya Pemerintah daerah melakukan pemulihan pasca bencana banjir bangdabg yang terjadi penghujung tahun 2021 lewat.
Rapat evaluasi masa tanggap darurat Pemkab Palas bersama Forkopimda yang dipimpin Plt Bupati Padanglawas, drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu bersama Kapolres Palas, AKBP Indra Yanitra Irawan SIK MSi didampingi Sekda Arpan Nasution, Jumat (14/1/2022) di Desa Tanjung Baru pun dilakukan.
“Status tanggap darurat ini tidak diperpanjang mengingat kondisi wilayah yang terimbas bencana saat ini memasuki tahap pemulihan,” kata Plt Bupati Palas.
Dikatakan, status tersebut diubah menjadi pemulihan untuk penanggulangan bencana selama 1 bulan kedepan terhitung mulai 15 Januari 2022.
“Iya hingga 1 bulan kedepan masa transisi status darurat bencana berubah ke pemulihan untuk penangulangan bencana untuk masa pembersihan lumpur dirumah warga dan kayu kayu yang masih ada difasilitas umum,” ungkap Plt Bupati Palas pada wartawan.
Ia menambahkan, status tersebut merupakan hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama dengan Pemkab dan BPBD Palas.
” status tanggap darurat menjadi transisi pemulihan bencana tersebut lantaran rehabilitasi dan evakuasi telah selesai di beberapa titik lokasi desa yang dilanda banjir Sutam.” Kata Zarnawi.
Ia mengaku, sejumlah pelayanan teknis atau pelayanan kesehatan dan dapur umum serta kebutuhan dasar sandang pangan telah terpenuhui untuk membantu warga korhan bencana di titik paling parah yang dilanda bencana.
Plt Bupati Palas menambahkan, seluruh stakeholder telah diterjunkan sejak bencana sampai status tanggap darurat bencana yang berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 1-14 Januari 2022.
“Upaya Pemkab menerjunkan ASN dan TKS jajaran pemerintahan melalui organisasi perangkat daerah untuk membantu warga kegiatan pembersihan rumah -rumah warga yang terdampak banjir dan pelayanan sudah dilakukan secara maksimal sebagai kepedulian pemerintah,” ujarnya.
Kegiatan kegiatan gotong royong kata Plt Bupati, untuk pekerjaan kebersihan massal telah dilaksanakan dengan cara bahu membahu bersama warga untuk pemulihan pasca bencana, tinggal hanya pembersihan badan jalan umum.
Seperti diketahui, banjir bandang yang meluluh lantakkan sejumlah desa di Kecamatan Batang Lubu Sutam di akhir tahun 2021 itu telah merusak ratusan rumah penduduk, gelondongan kayu bulat yang terbawa arus banjir pun membuat desa desa berantakan.
Dugaan adanya pembalakan liar di hulu sungai yang mengamuk diduga menjadi salah satu paktor terjadinya banjir bandang itu.
Pemerintah Daerah pun telah menurunkan tim investigasi ke hulu sungai untuk memastikan praktek ilegal loging itu.
Reporter : A Salam Srg.