Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Karang Taruna Lingga Bayu Menganggap Polisi di ” Prank ” Penambang Emas di DAS Batang Natal


					Karang Taruna Lingga Bayu Menganggap Polisi di ” Prank ” Penambang Emas di DAS Batang Natal Perbesar

Madinapos.com-Lingga Bayu : Setelah warga nelayan di Kecamatan Natal dan Desa Bonda Kase, kali ini Pemuda Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal melakukan hal yang sama menyuarakan penutupan aktifitas bisnis tambang emas ilegal di daerah aliran sungai ( DAS )  batang natal. Mereka melakukan hal yang sama dengan memakai kaos bertulisan ” selamatkan sungai batang natal ” dengan berpose latar belakang sungai batang natal di Kecamatan Lingga Bayu yang kondisinya keruh selama bertahun.

Dengan menggunakan kaos bertulisan ” selamatkan sungai batang natal ” Pemuda Kecamatan Lingga Bayu ber pose bersama dengan latar belakang sungai yang keruh

Kaum muda yang mengatasnamakan dirinya Karang Taruna Lingga Bayu ini lebih keras mengkritik aparat penegak hukum dan pemda. Mereka menilai bahwa aparat penegak hukum sudah di ” prank ” oleh pelaku tambang yang beroperasi di DAS wilayah batang natal dengan menggunakan alat berat exkapator.

Risky Rangkuti, Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Lingga Bayu mengaku, heran dengan lambannya aparat penegak hukum mengeksekusi para pelaku tambang emas ilegal ini, padahal sudah jelas di depan mata aktifitas itu.

Rizki Rangkuti menganggap Pemdan dan Polisi yang sudah turun ke lokasi seolah kena ” prank ” oleh penambang pasalnyan saat turun ke lokasi, tak satupun aktifitas penambangan beroperasi, namun setelah petugas kembali, aktifitas penambangan emas dengan alat berat kembali beroperasi ” itu samahalnya di frank pelaku tambang kan ” kata Risky.

Risky Rangkuti mengaku, aktifitas tambang emas dengan menggunakan alat berat selalu beroperasi di sungai simanguntong dan banjar malayu serta sungai parlampunga yang diketahui ke tiga sungai ini bermuara ke sungai batang natal.

” di sungai batang natal memang aktifitas jarang kita temukan, namun di sungai lainnya seperti desa simanguntong dan desa Banjar Malayu serta sungai parlampungan aktifitas tambang dengan menggunakan alat berat tetap beroperasi, sehingga sungai batang natal tetap keruh karena muara ke tiga sungai ini tetap ke sungai batang natal.” Kata Sekretaris Karang Taruna Lingga Bayu.

Risky Rangkuti mengaku, gerakan selanatkan sungai batang natal ini harus di sebar luaskan ”  walaupun ini hanya sekedar berpoto dan memakai kaos di pinggiran sungai batang natal tapi inilah bentuk kepedulian pemuda untuk menyelamatkan sungai batang natal ini dari penambang liar yang sudah bertahun tahun merusak eko sistem sungai batang natal ini” kata Risky.

Reporter : Sakti lubis

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 383 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemda se-Sumut Teken MoU RJ dengan Kejaksaan

19 November 2025 - 05:40

Pembekalan dan Uji Sertifikasi Ciptakan Pekerja Konstruksi Profesional

18 November 2025 - 20:31

Pemkab Madina Gelar Advokasi Pokjanal Pengelolaan Posyandu

18 November 2025 - 19:12

Warga Patumbak Geger! Remaja Ditemukan Bersimbah Darah di Makam Keluarganya

18 November 2025 - 16:56

DPRD Palas Gelar Rapat Paripurna Penandatangan Kesepakatan KUA dan PPAS APBD T.A 2026

18 November 2025 - 15:36

Wabup Achmad Fauzan Buka Pelatihan SOP Di Lingkungan Pemkab Palas Tahun 2025

17 November 2025 - 21:34

Trending di Berita Daerah