Madinapos-Panyabungan : Muhammad Hamonangan Nasution, selaku Koordinator Aksi demo yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa (KOMPAK MADINA) di kejatisu pada hari Kamis 18/11/21, terkait dugaan penyelewengan dana DAK tahun 2020 di Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal berharap di era pimpinan Bupati Madina yang baru ini dapat menjadi perubahan untuk Madina yang bebas korupsi, ia juga berharap Bupati Madina segera menyingkirkan oknum oknum yang diduga Perusak nama dan tidak bertanggung jawab terhadap kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten ini .
Dikatakan Monang, tindakan dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Mandailing Natal merupakan perampasan dan penghancuran terhadap cita cita kemajuan generasi bangsa, belum lagi kekecewaan semakin bertambah dengan tanggapan pihak kejatisu yang tetap sama seperti aksi aksi terdahulu yang katanya kasusnya masih dalam proses , sabar, akan di tindak lanjuti, serta berbagai alasan yang tidak masuk akal,”ucapnya
Monang juga mrnceritakan kisah kesungguhan generasi Mandailing Natal dalam menempuh pendidikan untuk menggapai cita cita di salah satu dusun di desa Banjar Malayu Kabupaten Mandailing Natal.
“Setiap pagi hari, menuju ke sekolah para siswa harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam melalui jalan curam dan menanjak dengan jurang-jurang di sisi jalan, demi mengenyam pendidikan dan pulang sore hari memalui rute yang sama.”
Namun disisi lain pemerintahan Kabupaten Madina, tepatnya di Dinas Pendidikan Madina, dana yang seharusnya untuk merenovasi, rehabilitasi dan membangun RKB baru malah di gerogoti dan disalah gunakan oleh oknum-oknum di satuan Dinas pendidikan untuk memperkaya diri.
Untuk itu, barisan Mahasiswa dari Kompak berharap Bupati segera membersihkan oknum oknum tersebut dari Dinas Pendidikan Madina ” tempatkan orang orang yang memang benar benar peduli pendidikan, saya tau pak Bupati sudah kantongi nama nama oknum itu ” kata Monang.
Reporter :Dedek