Madinapos-Sibanggor Jae: Warga Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal protes terhadap Perusahaan Panas Bumi Sorik Marapi Geotermal Power ( SMGP ) yang beropiresi di wilayah itu. Aksi protes warga itu akibat banyaknya debu jalan yang digunakan oleh pihak perusahaan mengungkut material dan alat alat perusahaan.
Warga membuat spanduk di pinggir jalan daerah pondok mahoni, karena lokasi itu merupakan lokasi terparah pencemaran udara nya.
” Kita buat spanduk ini sebagai bentuk protes terhadap perusahaan karena telah mengangkangi aturan yang telah dibuat sebelum nya, harusnya perusahaan menyiapkan mobil penyiram jalan agar tidak berdebu” kata Gongmatua Rabu pagi 10/11 salah satu warga yang keberatan karena rumahnya di penuhi debu akibat kendaraan berat yang melintas dekat runahnya.
Dijelaskan Gongmatua, kondisi jalanan berdebu ini sudah lama dikeluhkan warga, nanun tak pernah di indahkan perusahaan, padahal aturannya sudah jelas perusahaan bertanggung jawab.
Akibat debu jalan ini kata Gongmatua, rumah warga berdebu, udara yang dulunya sehat sebelum adanya aktifitas perusahaan, sekarang sudah tercenar.
” tadi saya sudah ke pihak perusahaan protes, mereka berjanji akan mengurus hal ini, namun saya tidak yakin karena janji seperti itu sudah kerap perusahaan ucapkan pada warga namun tidak pernah ada realisasinya ” papar Gongmatua .
Gong kawatir akan muncul penyakit asma bagi warga yang bermukim di Desa Sibanggor Jae ini karena banyaknya debu jalanan.
Pantauan Madinpos, protes warga itu pun membuahkan hasil, pihak perusahaan menurunkan petugas untuk membersihkan areal jalan yang berdebu dengan menyiram jalan dengan air dan membersihkan badan jalan dari debu.
Gongmatua selaku perwakilan warga berharap agar perusahaan tidak sekali ini saja bekerja membersihkan jalanan dari debu karena memang kesehatan warga harus menjadi perhatian perusahaan apalagi kelas perusahaan international ” pokoknya jangan harus di protes baru berjalan itu saja keinginan kita ” papar Gongmatua
Reporter : Han/ Red