Madinapos-Padang Lawas :Dinas perikanan dan peternakan ( Diskanak ) Kab.PadangLawas ( Palas ) tidak ada keterlibatan terkait pengelelolaan Instalasi Sapi Potong di Palas. Proyek yang diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada bulan Juni lalu tidak ada memberdayakan instansi daerah baik menagemen pengelolaan maupun tehknis.
Penegasan ini disampaikan Kadiskanak Kabupaten Padang Lawas Agus Sallim Hasibuan S.Pt, ketika ditemui sejumlah awak media dikantornya, Rabu (06/10/2021)
Hanya saja tambah Agus, kehadiran Intalasi Sapi potong di Palas, cuma mengangkat nama baik kabupaten padang lawas di mata Publik. Selain itu, kehadirannya bisa menyerap putra/i Kabupaten bekerja di Instalasi tersebut. Disamping itu, sebagaimana yang diharapkan Gubsu Edy Rahmayadi intalasi pembibitan Sapi di Palas dapat menjadi Lumbung Sapi Sumatera Utara.’ Terang Agus.
Agus juga mengungkapkan, keberhasilan instalasi pembibitan sapi ini kemungkinan besar tidak maksimal berhasil. Alasannya adalah , pengelola tidak berada di sekitar lokasi. Seyogianya pengelola tehknis berada disekitar lokasi dan diberi wewenang untuk bersinergis dengan pihak pihak berkepetingan meskipun manajemen di luar kota/luar lokasi”. Papar Kadis.
Sebagaimana berita media belakangan ini, ketua Ombudsman RI perwakilan Sumut Abyadi Siregar meminta agar pengelolaan Program mulia ini hendaknya dilakukan secara transparan dan Tidak perlu ada yang ditutup-tutupi. Justru ketika ditutup-tutupi menimbulkan kecurigaan publik ada sesuatu hal yang tidak beres dalam proyek yang dibiayai oleh uang rakyat ini,” ujar Abyadi.
“Semestinya progres proyek ini dipublikasihkan . Keterbukaan manajemen ini justru akan menguntungkan usaha ini. Karena itu, Ombudsman meminta agar Gubernur mengingatkan manajemen instalasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut supaya pengelolaan instalasi pembibitan sapi yang dibiayai uang rakyat ini dibuka secara terang benderang sehingga tidak ada kecirigaan dalam program pengembangan instalasai sapi tersebut ,” tutupnya.
Reporter : A. Salam Srg