Madinapos-Panyabungan:
Sampah, selalu menjadi pemandangan kala pagi hari di kota panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, ketiadaan bak sampah, membuat warga kota membuang sampah sembarangan, sasarannya selalu di pinggir jakan kota sehingga membuat wajah kita Panyabungan Sembraut dan kotor.
” mau buang sampah dimana lagi coba, bak sampah tak ada, terpaksa dibuang di pinggir jalan, karena mobil pengangkut sampah hanya sampai dipinggir jalan kota saja, tidak masuk gang” keluh seorang warga yang disapa Madinapos Kamis pagi 15/07 saat buang sampah sekitar 50 Meter dari Kantor Kejaksaan Negeri Panyabungan atau tepat di depan Kantor PWI , dijalan Willem Iskandar .
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mandailing Natal, Kasmsir Nasution yang dikonfirmasi lewat tlephon Selular mengakui, dari 9 unit armada pengangkut sampah di Kabupaten ini, hanya 7 yang beroperasi, 2 unit diantaranya sudah termakan usia alias rusak.
” hanya 4 yunit truk sampah yang beroperasi di Kota Panyabungan, selebihnya ada di Kecamatan Natal, Kota Nopan dan Kecamatan Siabu, terkadang armada yang di Kecamatan siabu membantu armada untuk Kota Panyabungan agar sampah di wilayah kita bisa terangkut keseluruhan ” papar Kasmir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini mengakui, tiap tahun mengajukan pengalokasian anggaran penambahan armada truk sampah dan bak sampah ke DPRD, namun tak kunjung terrealisasi. tahun ini harusnya anggaran pembelian satu buah armada truk sampah sudah ditampung di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD, namun karena adanya refokusing anggaran pasca Covid-19, akhirnya pembelian armada sampah kembali tertunda akibat anggarannya dipotong.
Persoalan sampah di Kota Panyabungan sudah bertahun tahun jadi masalah, sebelum adanya pandemi Covid-19, persoalan sampah juga sudah mencuat di masyarakat, bahkan batalnya Kabupaten Mandailing Natal mendapat piala Adipura, salah satunya masalah nya adalah sampah yang tak kunjung terurus.
Reporter : Red/M2