Madinapos.com – Panyabungan.
Direktur RSUD Panyabungan, dr Rusli Pulungan kepada Media ini menjelaskan pihaknya belum ada memberikan kesimpulan maupun statemen kelima warga warga Desa Sibanggor Julu yang dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan terpapar gas beracun H2S.,”Kalaupun ada yang bilang pasien terpapar H2S, kami tidak tahu itu hasilnya dari mana, kami tidak ada membuat kesimpulan pasien terpapar gas H2S”, ungkapnya Senin (17/5).
Dokter ini menjelaskan gelanya berbeda, korban kejadian 25 Januari semuanya mengalami sesak napas, kalau pasien yang masuk pasca kebakaran yang kemarin tidak ada yang mengalami sesak napas, gejalanya adalah pusing, mual, dan muntah, lebih banyak (gejala) di lambung, bukan di paru-paru, sampai sekarang keluhannya pun masih itu juga.
Ia menyebut gas H2S pengaruhnya adalah ke pernapasan,”H2S dampaknya ke pernapasan dan dokter kita tidak ada yang menyimpulkan pasien yang kita rawat ini terpapar H2S dan alat kita untuk itu juga belum ada,” ungkapnya
Sementara itu Kepala ruangan IGD RSUD Panyabungan, Batara Nasution menyebutkan dari hasil pemeriksaan darah, kelima pasien adalah normal,”Pasien yang masuk hari Jumat dikarenakan sok atas kejadian yang 25 Januari, hasil pemeriksaan darah normal. Mereka mengalami pusing dan mual. Sedangkan pasien yang masuk hari Minggu menurut keterangannya mereka masuk ke area yang kebakaran, lalu mereka mencium bau busuk dan langsung mual. Kalau yang gejala sesak napas tidak ada. Berbeda dengan kejadian 25 Januari, korbannya semua mengalami sesak napas”, ujar Batara.
Terpisah, pimpinan PT SMGP melalui humas, Syahrini Nuryanti kepada wartawan menjelaskan PT SMGP tidak ada melakukan kegiatan buka sumur di wellpad T pada hari itu,”Kami tidak melakukan kegiatan pembukaan sumur, dan tidak ada pembuktian ada paparan H2S dalam kejadian itu, semua detektor H2S menunjukkan angka 0. Soal bau belerang yang menyerupai bau telur busuk merupakan bau yang wajar di daerah yang memiliki potensi panasbumi atau sumber air panas,” kata Syahrini
Sebelumnya, wellpad AA di area konstruksi pembangkit Panasbumi untuk unit 15 MW yang dikelola oleh PT SMGP mengalami kebakaran pada Jumat siang sekitar pukul 12.30 Wib. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut. Tetapi, pasca kebakaran tiga orang warga Desa Sibanggor Julu dibawa berobat ke RSUD Panyabungan, menyusul dua orang warga lagi yang dibawa berobat pada hari Minggu kemarin.
Kelima warga tersebut yakni; Rosita (41), Sarifah (45), dan Nur Habibah (67). Tiga orang warga Desa Sibanggor Julu ini masuk ke RSUD Panyabungan pada hari Jumat. Sementara dua orang lagi yaitu Parwis Nasution (38) dan Sahat (50) masuk ke RSUD Panyabungan pada hari Minggu (16/5/2021), bererdar isu warga tersebut dikabarkan terpapar gas beracun jenis H2S. (Suaib)