Madinapos.com – Panyabungan.
Insiden Gar Beracun H2S di pengeboran WELLPAD T Milik Perusahaan Sorik Marapi Geotermal Power (PT. SMGP) / KS ORKA Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) secara nyata menyebabkan 5 meninggal dunia dan puluhan warga lainnya dirawat disejumlah rumah sakit. Walaupun korban yang merupakan warga setempat telah disantuni, DPRD Madina harus tetap membentuk Pansus untuk membuka tabir insiden ini.
Mhd. Salman Rais, Ketua Partai Berkarya Madina mengatakan insiden ini harus tetap dibuka dan dijelaskan kepada masyarakat luas, jadi pembentukan Pansus DPRD Madina adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban politik kepada publik Mandailing Natal,” saya yakin dan percaya saudara- saudara ku anggota DPRD Madina telah berniat membentuk Pansus guna membuka tabir insiden yang menyebabkan hilangnya 5 nyawa dan puluhan korban warga Desa Sibanggor Julu ini”, ungkapnya di Panyabungan Senin (15/2) sore.
“Walaupun Partai Berkarya hanya satu kursi di DPRD Madina, namun harus tetap vokal untuk menyuarakan kepentingan publik, maka kita terus mendesak Pansus Gas Beracun harus segera dibentuk”, ungkapnya.
Senada dengan Ketua Partai Berkarya Madina, Sekjend Sutan Paimatua Lubis mengutarakan Pansus Insiden Gas Beracun menjadi pertaruhan kredibilitas nama baik lembaga politik DPRD Madina,” jadi permintaan pansus bukan main-main, ini pertaruhan kredibilitas 40 anggota DPRD Madina, disini akan diuji mampukah kita menyuarakan kepentingan masyarakat khususnya terkait insiden ini”, ungkapnya.
“Jadi saya sepakat dengan ketua, pembentukan Pansus merupakan satu keharusan bagi DPRD Madina, saya meminta anggota DPRD dari Partai Berkarya untuk segera memperjuangkan aspirasi ini”, tutupnya.(Alq)