Madinapos.com – Panyabungan.
Beberapa seniman dan pencinta musik di Kota Panyabungan bertemu di Brekele Kafe Sabtu Malam Minggu (18/7/2020) dalam satu ajang diskusi tentang perkembangan musik dan seniman saat ini. Hadir sebagai pembicara utama Abdu Elif Ritonga atau biasa dipanggil E’el Ritonga seorang drummer asal Kota Padangsidimpuan yang pernah berkiprah dengan Ada Band Jakarta.
E’el Ritonga menceritakan pengalaman pribadinya yang dimulai dari masa anak-anak yang didik begitu keras hingga dewasa, singkat cerita Ia bercerita Kuliah di Univ. Nomensen jurusan Fakultas Hukum hingga berlatih bersama dengan grup band Medan dan berhasil meraih juara pertama yang dipromosikan bertanding di Jakarta,” menaklukan Jakarta itu tidak mudah, butuh kerja keras, disiplin waktu dan ketekunan sehingga siapa saja pun memiliki peluang untuk sukses jika bekerja keras”, katanya.
“Saya juga mengingatkan kepada adek-adek seniman bahwa sebagai pelaku seni jangan pernah bergantung kepada modal karena awalnya juga saya berlatih hanya dengan kursi dan meja, saya menggunakan imajinasi untuk berlatih dan semua akan terhubung kedalam jiwa saya”, ungkap E’el menceritakan riwayatnya.
E’el juga menceritakan bahwa dirinya dulu pernah numpang dirumah teman, kos di Jakarta dan bahkan pernah diusir karena nggak mampu bayar kos ngamen hingga akhirnya bisa bermain di kaffe dan mampu membuktikan jadi seniman atau pemusik itu juga bisa hidup,” saya akhirnya mendapatkan pengakuan setelah berhasil menunjukkan kemampuan saya di dunia musik, baik itu dari keluarga dan khalayak”, ungkapnya.
E’el juga menyampaikan himbauannya agar seniman musik di Mandailing Natal bersatu dan saling mendukung,” yang saya lihat Kota Panyabungan ini sudah memiliki fasilitas panggung dan lapangan yang memadai untuk tampil seperti Taman Raja Batu, jadi saya berharap fasilitas seperti ini dapat dipergunakan, misalnya dengan bergantian untuk tampil seperti ajang latihan bersama atau sejenis Warung Apresiasi untuk para seniman di Panyabungan ini”, katanya.
Sementara itu Ir. Ali Mutiara Rangkuti, MM yang dimintai pendapatnya mengatakan bahwa sangat mendukung para pekerja seni atau seniman 
yang ingin mengapresiasikan kemampuaannya didunia musik khususnya di Kota Panyabungan ini,” kita disini sudah punya fasilitas seperti di Taman Raja Batu, sudah ada panggung dan lapangan karna itu saya yakin pemerintah daerah akan bergembira jika memang kita semua juga mau memanfaatkan fasilitas itu”, katanya.
“Jadi saya akan bantu melobi pemerintah daerah agar teman-teman seniman dapat mempergunakan fasilitas itu untuk berkarya”, tutupnya.
Acara diskusi malam itu akhinya ditutup dengan penampilan Eel menabuh dram berkolaborasi dengan seniman musik Panyabungan dan sekaligus mengevaluasi setiap permainan lagu yang ditampilkan. Dan beberapa peserta diskusi juga berkesempatan photo bareng.(Alqaf)
