Madinapos.com – Padangsidimpuan.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Prov. Sumatera Utara telah mengeluarkan kebijakan terkait penanganan dan pengendalian wabah virus corona (Covid-19) di daerah perbatasan. Kebijakan itu antara lain menjalankan protokol penyemprotan disinfektan kepada orang dan kendaraan yang melintas masuk ke arah Padangsidimpuan.
Pengawasan ini makin di perketat semenjak Kota Padangsidimpuan dinaikkan statusnya dari Siaga menjadi Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tercatat sampai saat ini sudah 49 orang yang di isolasi.
Aceh Soripada Hutasuhut,S.Sos Kabid Lalulintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan saat di temui di Pos Pencegahan Virus Corona Diase 2019 (Covid-19) Batu Nadua Kota Padangsidimpuan, Rabu (15/04/2020) mengatakan hal ini dilakukan setelah semenjak Kota Padangsidimpuan dinaikkan statusnya dari Siaga menjadi Darurat dan bertambahnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di rumah sakit umum daerah setempat maupun isolasi di rumah masing-masing.
“Ini merupakan tindak lanjut dan arahan bapak Walikota Padangsidimpuan untuk segera melakukan penanganan penyebaran wabah corona. Salah satunya melakukan sterilisasi terhadap setiap kendaraan yang melintas masuk Kota Padangsidimpuan,” kata Aceh.
Dijelaskannya setiap kendaraan dihentikan oleh petugas Dishub dan Polisi, seluruh penumpang diturunkan di arahkan ke pos, petugas penyemprotan naik ke kendaraan untuk mensterilisasikan bangku dan kabin kendaraan. Setiap penumpang diperiksa menggunakan thermometer gun, diarahkan masuk ruangan sterilisasi diikuti oleh kondektur dan sopir. Setelah keluar dari ruang sterilisasi, penumpang melakukan cuci tangan baru naik kembali ke kendaraan.
Pos Penyemprotan di Kota Padangsidimpuan terdapat 5 titik yakni Pos Batua Nadua jalur masuk kenderaan dari Riau, Labuhan Batu, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. Pos Manegen pintu masuk kenderaan dari Sumatera Barat, Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan, Pos Pal IV Maria jalur masuk dari Sibolga, Tapteng dan Tapanuli Selatan, Pos Pintu Langit jalur masuk dari Sibolga, Batang Toru Tapsel dan Pos Hanopan jalur masuk dari Mandailing Natal dan Angkola selatan Tapsel.
Sementara itu Wakil Ketua PMI Kota Padangsidimpuan, Nasruddin Nasution saat di jumpai di Pos Pintu Langit Kecamatan Angkola Julu mengatakan kegiatan ini salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak masuk ke Padangsidimpuan. “Virus corona ini muncul bukan karena terbang, namun dibawa, jadi Pemko Padangsidimpuan berusaha melakukan sterilisasi kepada setiap orang dan kendaraan yang akan masuk ke wilayah Kota Padangsidimpuan,” ucapnya.
Ia berharap masyarakat dapat memaklumi kebijakan tersebut dan mau bekerjasama untuk melawan penyebaran virus corona. “Mohon maaf jika perjalannannya terganggu karena ini demi keselamatan kita semua”, ujar Nas.
Pada bahagian lain ia meminta kepada masyarakat yang datang dari daerah terpapar Covid-19, melaporkan serta memeriksakan diri ke puskesmas setempat.
Di tiap Pos penyemprotan terlihat dilakukan petugas dari beberapa unsur mulai dari Dinas Kesehatan, Dishub, PMI,Satpol PP, Dinas Instansi, TNI, Polri serta pegawai Kecamatan yang bertugas jaga secara bergilir selama 24 jam.(*/Anas/Alq)