Madinapos.com – Panyabungan.
Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal Fraksi Golkar Zubaidah Nasution merasakan adanya keanehan dari sikap Kepala Desa Tambiski salah satu dari 7 Desa Kecamatan Nagajuang yang tidak bersedia menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang membutuhkan pasca kondisi penerapan sosial distancing Covid 19 ini. Padahal bantuan 20 sak perdesa Senin (13/4) kemarin adalah bantuan ikhlas dari gaji selama 3 bulan dengan membelikan beras kepada masyarakat.
Zubaidah Nasution yang memang Anggota DPRD Madina Fraksi Golkar asal Dapil V ini telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak didaerah pemilihannya yang disalurkan melalui kerabatnya bernama Jarot Supomo untuk diantarkan disetiap desa, namun hanya di Desa Tambiski bantuan ditolak dibagikan Kepala Desa dan meminta yang mengatarkan langsung membagikan kepada warga.
“Saya menitipkan beras bantuan melalui kerabat saya dengan mendatangi setiap Kepala Desa dan meminta tolong untuk disalurkan kepada yang berhak, jumlahnya 20 sak setiap desa, karena saya berpendapat Kepala Desa lebih tahu siapa saja disetiap desa yang membutuhkan bantuan”, ungkapnya melalui pesan singkat whatsapp Selasa (14/4).
Zubaidah Nasution juga mengatakan sangat menyadari bantuannya belumlah mencukupi untuk menutupi seluruh kebutuhan masyarakat di dapilnya,” namun dengan bantuan Kades tentunya harus bisa dipilih mana yang terlebih didahulukan, ini juga merupakan hasil pembelian dari gaji saya selama 3 bulan yang seutuhnya saya serahkan kepada masyarakat konstituen saya”, ungkap Politisi Perempuan Golkar Madina yang cukup vokal ini.
Zubaidah Nasution juga menyampaikan dalam situasi menghadapi pandemi Covid-19 ini seharusnya semua pihak saling bergandengantangan dan saling membantu untuk meringankan beban saudara kita yang benar-benar merasakan dampak situasi ini,”tentunya saya sangat merasa heran jika masih ada seorang Kepala Desa yang mampu menolak membagikan bantuan untuk masyarakatnya”, pungkasnya.
Sementara media ini mencoba menghubungi Kades Tambiski Ali Sodikin belum daat berkomunikasi, namun informasi dari salah seorang anaknya mengatakan Kades tidak ada dan sedang pergi ziarah. Namun untuk memuat berita secara berimbang sangat dibutuhkan klarifikasi lebih lanjut. (Anan)