Madinapos.com – Panyabungan.
Menyikapi permasalahan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang sedang melanda bangsa Indonesia termasuk Kabupaten Madina,
mahasiswa yang menyebut dirinya Kelompok Cipayung Plus Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui konferensi pers Sabtu (27/3) di Hotel Mariring menyampaikan 10 tuntutan yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal.
Kegiatan Konpres dihadiri Ketua Umum PMII Madina Alwi Rahman, Ketua Umum HMI Cabang Madina Syukri A Harahap, Ketua Umum DPP IM3 Rosyadi Lubis, Ketua BM MPI Ahmad Hambali, dan perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Madina serta rekan pers.
Adapun 10 tuntutan sikap mahasiswa Cipayung Plus Kabupaten Madina dalam rangka penanganan virus Corona, yakni: 1. Meminta Pemerintah Kabupaten Madina untuk memberikan informasi terkait virus Corona yang up date setiap hari berbentuk live streaming atau konferensi pers baik melalui media massa maupun media sosial yang resmi dari Pemerintah Kabupaten Madina untuk menghindari berita hoax di tengah-tengah masyarakat. 2. Meminta Pemerintah Kabupaten Madina untuk memperketat penjagaan perbatasan pintu masuk wilayah Kabupaten Madina guna menghentikan mata rantai virus Corona.
3. Meminta Pemerintah Kabupaten Madina untuk menginstruksikan seluruh perusahaan milik pemerintah maupun milik swasta ikut membantu pendanaan dalam rangka percepat penanganan virus Corona, termasuk memberikan bantuan dana untuk masyarakat yang sudah ditetapkan status
ODP dan diisolasi mandiri selama 14 hari. 4.Meminta Pemkab Madina untuk membuat surat edaran kepada masyarakat yang berisi antisipasi Covid-19 termasuk sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tersebar ke semua lapisan masyarakat
5. Meminta Pemkab Madina menekankan ke Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintahan Desa/Kelurahan untuk menguatkan pendataan setiap warga yang masuk ke Madina dari daerah terpapar Corona. Karena masih banyak warga yang masuk Madina tapi belum didata. 6. Meminta Pemkab Madina menyediakan alat desinfektan di semua tempat ibadah di Kabupaten Madina. 7. Menghimbau masyarakat Madina untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi Covid-19
8. Mengajak semua lapisan masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat dan bersih untuk menghindari penyebaran virus Corona. 9. Mengapresiasi Pemkab Madina, TNI, Polri, dan tenaga medis yang sudah berjuang melakukan antisipasi penyebaran wabah Covid-19 di Madina. 10. Mengajak umat Islam untuk mengedepankan ikhtiar dan taqwa kepada Allah SWT. 10 tuntutan ini sebagai sikap dan kepedulian kami atas apa yang melanda masyarakat Madina saat ini.
Menurut Cipayung Plus Madina, pemerintah harus totalitas melakukan percepatan penanganan covid-19 dan memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat mengenai pencegahan virus Corona. Karena masih banyak masyarakat kita bingung apa yang harus dilakukan dalam menghadapi Corona ini.
Dilanjutkannya, Cipayung Plus Madina ini juga melihat banyak masyarakat yang harus ikut diisolasi mandiri, sementara latar belakang ekonomi mereka susah,”bagaimana bila seorang kepala keluarga yang diisolasi ia harus meninggalkan cari nafkah sementara ia harus membiayai keluarganya. Pemerintah harus bisa memberikan solusi ini”, ungkap mereka.
Pimpinan organisasi yang bergabung dalam kelompok Cipayung Plus itu Juga mengakui memang saat ini kebanyakan yang status ODP adalah mahasiswa yang kuliah di daerah terpapar Corona, tapi tidak menutup kemungkinan hal ini juga berlaku untuk masyarakat yang lain di luar mahasiswa.(Syahren).