Madinapos.com – Panyabungan.
Viralnya di media dan akun fb tentang gambaran kondisi ruangan belajar yang memanfaatkan sebuah tempat ibadah di Dusun Kampong Sauh untuk anak Kelas Jauh atau kelas yang dibuka diluar sekolah induk atau Filial SD 300 Simpang Sordang Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Kadis Pendidikan Madina Hj. Jamilah mengakui kondisi tersebut dikarenakan ruang belajar mengalami kerusakan akibat bencana alam dan dipindahkan sementara menunggu realisasi pembangunan P-APBD TA 2019.
“Ruang Kelas Jauh Filial SDN 300 Simpangsordang yang di dusun Kampung Sauh itu memang sempat terkena banjir, bangunan dan mobiler sekolah ikut rusak, dalam hal ini semalam mobiler untuk kebutuhan sekolah telah kita kirimkan kesana, agar anak anak kita bisa belajar sebagai mana semestinya”, sebut Hj. Jamilah diruang kerjanya Senin (6/5) siang.
Hj. Jamilah juga mengakui bahwa Dinas Pendidikan Madina telah mengusulkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB),” sudah kita usulkan di P-APBD Tahun 2019 ini, pembangunan dilakukan secara bertahap dan minimal satu ruangan dulu lengkap dengan mobilernya”, sebutnya.
Sementara itu, Zulfikar, Spd Korwil 12 Lingga Bayu Dinas Pendidikan Madina yang ditemui media ini mengatakan bahwa Kelas Jauh sekolah atau Filial SD 300 Simpangsordang ini di tahun 2010 sudah filial SD 378 Sikara-kara IV Kecamatan Natal, karena lokasi ini wilayahnya Kecamatan Linggabayu maka bulan Juli 2017 dialihkan Filial SD 300 Simpang Sordang Kecamatan Linggabayu.
Ketika disinggung sekolah itu apakah betul itu tempat ibadah?. Ia membenarkan tempat belajar anak itu adalah tempat ibadah,” awalnya perpindahan tempat belajar dari gedung sekolah ke tempat ibadah ini terjadi pada saat banjir kemarin yang mana mengakibatkan mobiler dan sebagian bangunan ikut rusak parah”, sambil memperlihatkan photo yang diambilnya kepada media ini.
“Setelah kita cek kelapangan bukan tidak ada gedung permanen disana, ada, yang baru dibangun pada tahun 2015 yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk tempat belajar anak anak dusun Kampung Saoh, gedung rusak terkena banjir sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dipakai, sejak hari itu siswa dipindahkan ke tempat ibadah yang berjarak kurang lebih 100 meter dari gedung sekolah baru”, ujar Zulfikar.
Zulfikar juga mengakui jarak antara sekolah induk ke Filial SD 300 Simpangsordang di dusun Kampung Sauh ini cukup jauh lebih kurang 6 
km, sementara tenaga pendidik disana hanya dua orang itupun honor komite,” kita berharap kepada orang tua dan guru sekolah tersebut untuk bisa mengambil langkah mufakat agar anak anak tersebut jangan lagi dipindahkan belajarnya, selain itu juga mendorong kepala sekolah untuk sesegera mungkin memperbaiki ruang kelas yang mengalami kerusakan itu”, pungkasnya.
Sementara itu Kasek SD 300 Simpang Sordang yang coba dihubungi salah seorang wartawan media ini melalui nomor HP pribadinya belum berhasil memberikan konfirmasi, namun justru ada pihak lainnya yang mengaku anaknya mengirimkan pesan melalui wa ke jurnalis madina pos dengan nada menekan agar masalah ini jangan diusik oleh jurnalis media ini. (Syahren/Sakti Lubis)
