Madinapos.com – Bukit Malintang.
Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Bukit Malintang telah mengunjungi 11 Desa selama 3 hari berturut bertemu dengan Kepala Desa serta kelompok kegiatan kreatif dan inovatif di desa untuk melakukan Inventarisir Program Inovasi Desa yang akan dipromosikan dalam Bursa Inovasi Desa Tingkat Kabupaten Mandailing Natal.Program ini bertujuan antara lain untuk mendukung pembangunan desa yang lebih kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan sumber daya manusia.
Aswan Nasution, Ketua TPID Kecamatan Bukit Malintang mengatakan telah melaksanakan kunjungan lapangan keseluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan Bukit Malintang untuk mencari inovasi inovasi yang ada di desa. “Tentunya kegiatan bertujuan ini untuk menginvetarisir kegiatan kreativitas warga desa yang nantinya akan kita promosikan dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa tingkat Kabupaten Mandailing Natal yang akan diadakan pada 19 Nopember 2018 nanti”, katanya di Bukit Malintang Jumat (16/11).
Ada 5 inovasi yang akan di buatkan video visual untuk di bawa dalam bursa inovasi desa tingkat Kabupaten Madina yaitu inovasi konveksi dari Desa Hutabangun Jae, Inovasi Anyaman Bambu dari Desa Bange Nauli, Inovasi Pengolahan Serai Wangi dari Desa Sidojadi, Anyaman Pandan atau membayu dari Desa Malintang Julu dan Desa Malintang serta inovasi pengelolaan ternak lele dari Desa Malintang Jae.
“Setelah dibantu promosikan pada saat bursa inovasi desa tentunya kita sangat mengharapkan ada peningkatan pembeli hasil karya inovatif tersebut atau dapat dicontoh desa lainnya, sehingga juga tentunya akan berdampak meningkatkan prekonomian masarakat di desa tersebut”, lanjut Aswan Nasution.
Aswan Nasution juga menyampaikan bahwa selama pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan dan tanpa ada kendala yang berarti. ” kami sangat senang respon masyarakat dan pemerintahan desa yang mendukung kegiatan ini dan semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut”, paparnya.
TPID Kecamatan Bukit Malintang yang diterjunkan ke Desa adalah Ketua Aswan Nasution, Bendahara Eka Safitri, Bidang Pengelolaan Praktek Cerdas Imah Sehani dan Raimah Siregar Bidang Verifikasi Inovasi Anwar Ibrahim, Khairul Padli dan Bidang P2KTD Ali Dirga Rangkuti.
Untuk diketahui, Program Inovasi Desa atau yang disingkat dengan PID merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas. Program Inovasi Desa diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia.
Tujuanya program ini antara lain untuk mendukung pembangunan desa yang lebih kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam rangka percepatan pelaksanaan program inovasi desa, pada tingkat kecamatan dibentuk Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)
Tugas TPID antara lain menerima dan menyalurkan DOK PPID, termasuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB); Memfasilitasi pertemuan-pertemuan musyawarah masyarakat; Memfasilitasi tahapan pelaksanaan pengelolaan praktik cerdas (identifikasi, dokumentasi, eskposisi dan replikasi); Memfasilitasi desa yang berminat mengadopsi atau mereplikasi praktik cerdas; Melaksanakan kegiatan inovasi yang disepakati/terdanai; Memonitor dan evaluasi kegiatan inovasi yang dijalankan; Melaporkan pelaksanaan kegiatan sebagai pertanggungjawaban; Berkoordinasi dengan pendamping desa P3MD. (Anwar)