Madinapos. com – Ulu Pungkut.
Banjir Bandang Sungai Aek Saladi membawa material potongan kayu dan tanah berbatu yang menghantam Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Jum’at sore (12/10/2018) hingga malam menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Camat Ulu Pungkut menyebutkan ada korban jiwa 12 anak santri yang sedang berlajar, 15 rumah hancur dan dampak trauma bagi masyarakat desa yang dihuni 70 kk ini.
Muhammad Johan S. Sos Camat Kecamatan Ulu Pungkut menyebutkan banjir bandang tersebut datang tiba-tiba saja dan tidak ada kesempatan mengelak, ” sore itu seperti biasa anak anak santri itu sedang belajar dengan dua gurunya, tiba-tiba saja datang banjir bandang itu membawa material dan sebagian menimbun mereka dan seterusnya menerjang rumah penduduk di sepanjang aliran sungai saladi ini”, katanya kepada awak media ini Saptu (13/10/2018) siang.
“Akibat itu, 12 anak yang menjadi korban meninggal dunia, 17 anak selamat, rumah hancur 15 dan mengakibatkan seluruh desa mengungsi karena trauma dan masih takut sehingga kita tampung di Posko di Kelurahan Huta Godang”, kata Camat.
Berdasarkan keterangan Camat, siang ini seluruh anak yang menjadi korban telah dikebumikan serentak di pemakaman umum setempat, ” alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan saya berterimakasih atas kekompakan warga disini songon na marsada ina (rasa satu ibu) semua bekerja bahu-membahu membantu korban dan keluarganya”, paparnya.
Mengenai bantuan kepada korban, Camat Ulu Pungkut menjelaskan semalaman Bapak Bupati Madina ada bersama kita disini dan memberikan arahan untuk memastikan semua evakuasi korban hingga selesai kepemakaman, ” bapak Bupati terus memberi arahan kepada kita dalam menangani bencana ini hingga selesai, Polres Madina juga telah mendirikan Posko Bencana dan warga kita ungsikan di posko Huta Godang”, ungkapnya.
Daftar nama korban meninggal Banjir Bandang dan telah dikebumikan yakni : Isroil (9), Hapsoh (9), Alfi Sanri (9), Masitoh (9), Dahleni (10), Tiara (10) Isnan (10) Ahidan (10), Riyansyah Putra (10), Sohifan (11),Aisah (12). dan yang terahir di temukan Mutiah.(Syahren)