Madinapos. com – Panyabungan.
Ummi Roiyah, gadis remaja yang baru berusia 18 tahun ini telah tampil sebagai sosok tangguh menggantikan peran ibu bagi keluarga besarnya yang berjumlah 13 orang. Saat ini ayahnya dalam Sel Polisi dan tak lama berselang ibundanya meninggal dunia, sejak itu dirinyalah yang mengurus keluarganya.
Hal tersebut diceritakan Ummi Roiyah kepada Madina Pos saat berkunjung di kediaman keluarga ini di Desa Hutaimbaru Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara Rabu (12/9/2018).
Gadis ini juga menceritakan bahwa mereka 13 bersaudara ini anak pasangan dari Ali Mandan dan ibunya (alm) Sangkot Lubis, mereka bersaudara tiga putri delapan putra, Armansyah (19), Ummi Roiyah (18) Sobwatul Mardiah (17) kelas 2 SMA, Marwah (15) kelas dua SMP, Alfarizi (13) kelas l SMP, Musyadi (11) kelas 5 SD, Habibulloh (10) kelas 4 SD Wahyu (8) kelas 2 SD, Alip (6) TPA, Sapli (3) tahun, Ramlan (1,5) tahun dan sikembar Rahmad Yusup dan Maulana Yusup berusia (2) bulan.
“Sejak ibu tiada saya dan abang Armansyah yang merawat adek kami yang sebelas ini, Armansyah kakak saya bekerja serabutan untuk bisa menutupi kebutuhan hidup kami, saya sendiri yang merawat adek adek di rumah mulai mempersiapkan keperluan sekolah hingga memasak makanan untuk mereka”, ungkap Ummi Roiyah.
Kembali diceritakannya, untuk menutupi biaya sekolah adiknya terkadang harus meminta bantuan sama pamannya yang diakuinya juga memiliki tanggungan keluarga, ” bila hari sekolah terkadang untuk uang jajan sekolah adek terpaksa minta sama paman yang tinggal bersebelahan dengan rumah kami, sementara paman juga punya tanggung jawab anak empat”. paparnya dengan nada sedih.
Saat ditanya tentang kasus yang menimpa ayahnya, gadis tangguh ini hanya terdiam dan mengaku kurang memahaminya, ” saya sempat tanya pada ibu sewaktu masih ada idia laga ayah umak..?. romei (dimana ayah, bu ..? datanglah itu) jawab ibundanya kala itu menenangkan kami semua.
Melalui Madina Pos, Ummi Roiyah mengharapkan kiranya mereka dibantu dan untuk segera dapat berkumpul kembali dengan ayahnya, ” saya merasa sedih jika ada adek yang kecil bertanya tentang ayah, mereka juga belum paham kalau ibu sudah tiada, setidaknya kami sangat mengharapkan ayah segera hadir bersama kami disini”, ungkap Ummi dengan nada sedih. (Syahren)