Madinapos.com – Padangsidimpuan.
Maraknya penambang batu dan pasir liar di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Ayumi Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara sudah sangat mengancam kerusakan lingkungan hidup dan beberapa asset Pemerintah Kota Padangsidimpuan juga terancam amblas, karena para penambang ini selalu berpindah-pindah tanpa memikirkan efek dari perbuatan mereka.
“Tidak bisa kita pungkiri para penambang liar itu memang bekerja untuk membutuhi kehidupan sehari-hari, namun walaupun begitu harus nya mereka menjaga lingkungan hidup, janganlah semua mau di gali, ujar Buyung (nama samaran) salah satu warga yang tidak mau di publikasikan namanya ini, di Sikoring-koring, Sabtu (2/9).
Menurut nya juga para penambang ini perlu di tertibkan, “kita tidak melarang mereka tapi sebaik nya di tertibkan agar jangan hanya gara-gara mereka masyarakat luas menanggung akibat,dapat kita lihat, pondasi jembatan itu sudah retak dan sudah gantung, namun mereka tetap menambang pasir dan batu tepat di bawah jembatan itu,kalau di biarkan terus-terusan begini,tak lama lagi jembatan itu bakal ambruk,kita senang mereka mau bekerja tapi janganlah ditempat-tempat yang bisa membahayakan masyarakat luas”, papar nya
“Ironis nya disaat pihak Pemko Padangsidimpuan berusaha melindungi pondasi jembatan dengan memasang bronjong, mereka malah menggali pasir tepat di bawah jembatan, kami tidak melarang mereka untuk terus menambang asalkan jangan di bawah jembatan itu”, tutupnya.
Warga ini berharap agar Dinas Lingkungan Hidup sebagai pihak yang berwenang segera turun menertibkan para penambang liar dan memberikan arahan untuk lebih teratur melakukan aktivitas,” contoh nya membuat lobang galian di satu tempat saja”, pungkasnya. (ucok siregar)