Madinapos. com – Ulu Pungkut.
SD Negeri 231 Simpang Banyak Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara ini kekurangan ruangan kelas dan mobiler meja dan kursi sehingga murid belajar satu ruangan dibagi dua tanpa sekat dan yang lain harus rela belajar beralas tikar plastik.
Berawal dari postingan fb salah seorang netizen, jurnalis Madina Pos mengunjungi Sekolah SD Negeri 231 Simpang Banyak ini.Perkampungan yang terletak di perbukitan dengan mayoritas penduduk petani, daerah ini dikenal kaya dengan produksi hasil kopi berkualitas. Murid di sekolah dengan 93 Siswa ini terlihat tetap ceria dan semangat untuk belajar walau dengan kondisi kekurangan fasilitas seperti ini.
Disekolah ini ruangan kelas ada 4, untuk ruang belajar siswa 3 kelas dan 1 untuk kantor. Dengan kondisi ini pihak sekolah mensiasati setiap ruang diisi dua kelas yang berbeda, yakni kelas 1 dan 4, kelas 3 dan 6 serta kelas 2 dan 5 satu ruangan dipakai bersamaan. Karena kekurangan mobiler murid kelas 4 harus belajar diatas tikar plastik.
Jubeir Lubis Kepala SD Negeri 231 Simpang Banyak mengakui kondisi ini, “memang mobiler kami tidak mencukupi kursi dan meja banyak yang rusak, bahkan lemari juga kurang, serta ruang perpustakaan juga tidak ada, terkait siswa kelas empat yang belajar tanpa kursi dan meja, saya sudah buat kebijakan dengan memesan kursi dan meja belajar ke tukang kayu, mungkin dua minggu ini sudah bisa kita pergunakan”, ungkapnya di Ulu Pungkut Rabu (25/7/2018).
Rasoki Kepala Desa Simpang Banyak Julu juga mengakui kondisi ini, ” selama dua tahun terakhir ini kita telah melakukan berbagai upaya meminta dinas terkait dan mengajukan proposal untuk mengganti kursi dan meja yang telah rusak, pihak sekolah juga telah berupaya untuk memperbaiki sekolah yang ada di desa kita “ujar kades
Lubis orang tua siswa berharap, pihak dinas ataupun dari pemerintah kabupaten segera membantu sekolah ini mencukupi mobilernya berupa kursi dan meja serta perpustakaan yang layak agar anak-anak dapat belajarnya dengan nyaman dan aman. (Syahren).